wilayah terdampak longsor di Desa Pandanrum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Sumber: Foto Drone Pusdatinkom BNPB
Lukman Diah Sari • 19 November 2025 09:42
Banjarnegara: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa potensi terjadinya pergerakan tanah susulan di wilayah terdampak longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih tinggi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi tim SAR.
"Operasi hari ketiga belum dilakukan karena tanahnya masih bergerak, masih labil, sehingga tim evakuasi tidak leluasa untuk bergerak," jelas Kepala BNPB Suharyanto, pada Selasa, 18 November 2025, dikutip dari keterangan resmi.
Wilayah terdampak longsor di Kabupaten Banjarnegara yang terjadi pada Sabtu (15/11). (Dok BPBD Kab. Banjarnegara)
Kepala BNPB mengatakan, pencarian korban yang masih hilang adalah prioritas utama saat ini. Data per Selasa, 18 November 2025, sebanyak 26 orang dilaporkan hilang.
"Prioritas utamanya tetap, apapun caranya ke
26 korban harus bisa ditemukan," tegas Suharyanto.
Sementara itu, BPBD Banjarnegara mencatat 917 jiwa mengungsi ke beberapa titik. Warga mengungsi di Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, Gedung Haji Desa Pringamba, Wisma Muhammadiyah, Gedung KB Kecamatan Pandanarum, serta rumah kerabat.
“Pemenuhan kebutuhan dasar bukan hanya urusan permakanan. Sandang, toilet, kamar mandi, hingga urusan persampahan harus diperhatikan,” ujar Suharyanto.