Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono berbicara dalam konferensi pers Penanganan Anak Rekrutmen Secara Online Terhadap Anak-anak Oleh Kelompok Terorisme di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta. (ANTARA HO-Divisi Humas Polri)
Achmad Zulfikar Fazli • 18 November 2025 18:54
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan pelaku ledakan pada SMAN 72 Jakarta Utara telah mengakses grup true crime community (komunitas kejahatan nyata). Pelaku diduga belajar tindak kekerasan dari grup tersebut.
“Kalau di yang SMAN 72 diketahui Densus 88 juga mengakses kepada grup namanya TCC, True Crime Community,” kata Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa, 18 November 2025.
Dia menerangkan, dari sisi psikologis, perbuatan pelaku meledakkan sekolahnya merupakan mimetic radicalization atau mimetic violence. Pelaku meniru modus kejahatan yang pernah terjadi sebelumnya.
“Jadi, dia bisa meniru ide perilaku apa yang terjadi sehingga dia meniru supaya bisa dibilang hebat, supaya ada kebanggaan,” kata dia.
Baca Juga:
Ledakan SMAN 72 Jakut Digolongkan Sebagai Memetic Violence, Apa Itu? |
.jpeg)