Ilustrasi. Media Indonesia.
Mohamad Farhan Zhuhri • 7 August 2025 11:49
Jakarta: Komisi A DPRD Jakarta mendorong Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik (Diskominfotik) Jakarta menyelesaikan grand desain pemanfaatan CCTV. Penambahan jumlah CCTV secara ideal meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
Terlebih, pemasangan 100 titik CCTV di lingkungan permukiman warga salah satu bagian dari visi dan misi Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk menekan angka kejahatan terhadap masyarakat.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Jakarta Alia Noorayu Laksono menyebut Diskominfotik Jakarta harus memiliki konsep yang jelas terkait grand design tersebut. Tidak hanya memaparkan jumlah kebutuhan 70 ribu CCTV yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Fungsinya untuk apa, titik penempatannya bagaimana. Di negara lain, CCTV bahkan bisa mengenali wajah, jenis kelamin, hingga estimasi usia," ujar Alia dalam keterangannya, Kamis, 7 Agustus 2025.
Dalam Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026, Diskominfotik Jakarta menargetkan pemasangan sebanyak 1.494 CCTV. Kamera pengawas ini tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
Pada 2025, telah terpasang sebanyak 2.998 CCTV. Kemudian, pada Perubahan APBD 2025 terjadi penambahan sebanyak 454 CCTV.
Alia berharap Diskominfotik dapat memperjelas tata letak pemasangan CCTV. Dengan begitu dapat membantu menentukan penggunaan dan kebutuhan warga.
"Harapannya, grand design ini cepat selesai supaya bisa mendukung program gubernur dan meningkatkan keamanan kota melalui koordinasi lintas SKPD," tandas Alia.
Baca juga: DKI bakal Bangun Lapangan Padel Gratis di Taman Bendera Pusaka |