Ilustrasi bendera Ukraina. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 August 2025 17:13
Brussels: Para pemimpin Eropa menyambut baik upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam mengakhiri perang Rusia–Ukraina, namun menegaskan bahwa “solusi diplomatik harus melindungi Ukraina” dan “kepentingan keamanan vital” benua Eropa.
“Kami menyambut baik kerja Presiden Trump untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, mengakhiri perang agresi Federasi Rusia, serta mencapai perdamaian dan keamanan yang adil dan langgeng bagi Ukraina,” demikian bunyi pernyataan bersama para pemimpin Eropa dan Uni Eropa, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu, 10 Agustus 2025.
Hanya pendekatan yang memadukan diplomasi aktif, dukungan bagi Ukraina, dan tekanan terhadap Rusia untuk mengakhiri perang yang dapat berhasil, menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Finlandia Alexander Stubb, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Pernyataan tersebut disampaikan menjelang pertemuan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, AS, pada Jumat pekan depan untuk membahas masa depan perang di Ukraina.
“Kami siap mendukung upaya ini secara diplomatik sekaligus mempertahankan dukungan militer dan finansial substansial bagi Ukraina, termasuk melalui kerja sama dalam Koalisi Relawan, serta dengan mempertahankan dan memberlakukan langkah-langkah pembatasan terhadap Federasi Rusia,” tulis pernyataan itu.
Para pemimpin menegaskan bahwa kepentingan vital mencakup kebutuhan akan jaminan keamanan yang kuat dan kredibel agar Ukraina dapat secara efektif mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.
“Jalur menuju perdamaian di Ukraina tidak dapat diputuskan tanpa melibatkan Ukraina,” lanjut pernyataan tersebut.
Menegaskan kembali komitmen pada prinsip bahwa perbatasan internasional tidak boleh diubah dengan kekerasan, para pemimpin menyatakan bahwa garis kontak saat ini harus menjadi titik awal negosiasi.
“Kami akan terus berdiri teguh di sisi Ukraina. Kami bersatu sebagai bangsa-bangsa Eropa dan bertekad untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan kami,” tambah mereka.
Pernyataan ini disampaikan setelah Trump pada Jumat mengatakan bahwa “akan ada beberapa pertukaran wilayah” untuk mencapai kesepakatan damai.
Baca juga: Macron Tegaskan Masa Depan Ukraina Tak Dapat Diputuskan Tanpa Keterlibatan Kyiv