Ibukota baru. Foto: Kementerian PUPR.
Jakarta: Salah satu perusahaan real estate terbesar di Indonesia, Agung Podomoro Land, berencana membangun gedung apartemen senilai lebih dari Rp4,5 triliun di ibu kota baru Nusantara (IKN).
Kesepakatan perumahan ini merupakan salah satu yang pertama dilakukan oleh perusahaan swasta di kota yang dibangun di tengah hutan Kalimantan itu melalui skema kemitraan publik-swasta.
"Agung Podomoro akan bermitra dengan unit bisnis pemerintah kota, Bina Karya, untuk membangun 15 menara apartemen," kata Direktur Utama PT. Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto dikutip dari
Business Times, Minggu, 16 Juni 2024.
Agung Podomoro tidak mengomentari rincian yang diberikan Bina Karya, namun juru bicara perusahaan Justini Omas mengatakan pembicaraan kemitraan sedang berlangsung.
Tahun lalu, pemerintah kota IKN mengatakan pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan pengembang swasta, termasuk beberapa dari Tiongkok dan Korea Selatan, untuk proyek perumahan senilai USD2,7 miliar di Nusantara. Namun hal tersebut tidak berjalan dengan baik.
Portofolio Agung Podomoro mencakup properti residensial dan komersial, di antaranya adalah superblock di pusat kota Jakarta, ibu kota saat ini. Pengembang lainnya Pakuwon Jati juga dikabarkan akan membangun superblock yang mengelompokkan mal, kondominium, dan hotel di Nusantara dalam proyek senilai lima triliun rupiah.
Presiden Joko Widodo ingin mendeklarasikan Nusantara sebagai ibu kota baru tahun ini, dan memperkirakan ribuan pegawai negeri akan pindah ke sana pada September dari Jakarta.
Jokowi juga telah berusaha meyakinkan para investor dan birokrat bahwa ibu kota baru senilai USD32 miliar akan tetap dilaksanakan, setelah dua pejabat yang memimpin proyek tersebut mengundurkan diri bulan ini, sehingga menimbulkan keraguan baru mengenai masa depan IKN.