Bandung: Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara gamblang ingin meniru dan mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC) untuk diterapkan di
Ibu Kota Nusantara.
Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Telah ditandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC.
"Di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center di Dubai seperti apa, DIFC,” ungkap di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat seperti dikutip Sabtu, 20 Juli 2024.
Menurutnya, rencana ini merupakan hasil penting dari kunjungan kenegaraan terakhirnya ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa-Rabu (16-17 Juli 2024).
Selain berbicara soal financial center, saat bertemu Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Jokowi menyoroti dua isu utama yang menjadi fokus dalam peningkatan kerja sama bilateral, di samping isu-isu penting lainnya.
“Ke UEA kita hanya membahas dua hal penting, meskipun ada banyak yang lainnya,” ujar dia.
Mempelajari sistem DIFC
Lalu, mengenai pembangunan pusat keuangan atau financial center, Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia ingin mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC).
“Di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center di Dubai seperti apa, DIFC,” ungkap dia.
Terkait hal tersebut, Presiden mengungkapkan telah ditandatangani sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC.
“Artinya financial center yang di IKN ini nanti akan kita harapkan segera dibentuk dan segera bisa berjalan,” jelas dia.