PLN Hub Dibangun, IKN Bakal Gunakan EBT pada 17 Agustus

Presiden Joko Widodo mengunjungi IKN. Foto: Dokumentasi/Istimewa.

PLN Hub Dibangun, IKN Bakal Gunakan EBT pada 17 Agustus

Fetry Wuryasti • 5 June 2024 13:46

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Groundbreaking PLN Hub sebagai smart electricity telecommunication and digital center, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, hari ini.
 
Jokowi menyampaikan berinvestasi di IKN ini adalah membeli masa depan, karena Indonesia ingin melakukan transformasi ekonomi. Sebab ekonomi global saat ini berubah tanpa arah yang jelas, tanpa kepastian, dan semuanya sering berubah. Maka hal itu harus diantisipasi.
 
"Dan setiap ada investor, yang akan investasi, yang ingin masuk ke Indonesia, baik data center, selalu yang ditanyakan energi hijaunya ada atau tidak," kata Jokowi, Rabu, 5 Juni 2024.
 
Dia juga menceritakan pada satu waktu ada investor ingin masuk ke IKN, membangun industri alumunium. Hal yang kerap mereka tanyakan adalah penyediaan energi hijau.
 
"Padahal kekuatan dan potensi energi kita sangat besar sekali untuk energi hijaunya. Selalu pertanyaannya, apakah ini geotermal, apakah ini hydro power, apakah ini dari angin dan kekuatan besar itu ada di negara kita. Inilah yg ingin kita gunakan," kata Jokowi.
 
Untuk tenaga listrik tenaga air (hydro power), Indonesia memiliki 4.400 sungai, misalnya di Sungai Kayan, di Kalimantan Utara, yang bisa menghasilkan 11 ribu megawatt (MW) hingga 13 ribu MW. Kemudian Sungai Mamberamo di Papua bisa menghasilkan 23 ribu MW.
 
"Itu yang gede (penghasil listriknya). Yang sedang, dan yang kecil-kecil banyak sekali yang bisa kita lakukan," kata Jokowi.
 
Jokowi juga sangat menghargai dibangunnya PLN Hub yang nanti akan mengumpulkan semua stakeholder mitra yang berhubungan dengan PT PLN. Diharapkan terjadi perubahan mindset semua pihak untuk penggunaan listrik berasal dari energi hijau.
 
"Karena di IKN, saya sudah sampaikan 100 persen harus pakai energi hijau entah dari solar panel yang sekarang ini dilakukan oleh PT PLN, juga hydro power, mungkin dari Sungai Mahakam atau dari yang lain, dan bisa juga dari angin dan lainnya," sebut Jokowi.
 

Baca juga: Indonesia Menuju Ekonomi Hijau dengan Kekuatan dan Daya Saing
 

Penggunaan listrik 100?T

 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pada akhir 2023, Presiden sudah meresmikan groundbreaking PLTS milik PLN di IKN. PLN menjamin pada upacara 17 Agustus di IKN, menggunakan listrik 100 persen dari energi baru terbarukan.
 
Selain itu, terkait penugasan untuk membangun PLN hub di jantung IKN, dia tekankan PLN hub bukan hanya untuk PLN, melainkan untuk ekosistem kelistrikan yang sangat besar, yang berisi mitra dan juga jejaring bisnis yang selama ini sudah berkolaborasi dengan PLN.
 
"Pertanyaannya seberapa besar ekosistem kelistrikan kami, belanja modal (capex) kami per tahun Rp80 triliun. Belanja operasional (opex) kami per tahun Rp450 triliun. Jadi total sekitar Rp530 triliun per tahun," kata Darmawan.
 
Untuk itu PLN sudah berkomunikasi dengan para mitra dan jejaring, yang merupakan perusahaan besar internasional untuk bersedia berkantor di IKN bila ingin bekerja sama terus dengan PLN.
 
"Di sini juga adalah hub telekomunikasi karena anak perusahaan kami, PLN Icon Plus bersama dengan PT Telkom Indonesia membangun infrastruktur fiber optik untuk telekomunikasi," kata Darmawan.
 
Bersama mereka membangun infrastruktur multi utility tunnel, dimana infrastruktur fiber optik dibangun satu tunnel untuk PLN, dan satu tunnel lainnya untuk telkom.
 
"Dan setiap kali ada kabel listriknya, ada kabel fiber optiknya. Sehingga infrastruktur telekomunikasi ini 50 persen dari Telkom, 50 persen dari PLN secara bersama-sama. Sehingga ada redundancy dan juga infrastruktur menjadi kokoh," kata Darmawan.
 
PLN juga mendapat penugasan dari Menkominfo untuk membangun data center, dan memastikan pada Agustus nanti 100 persen sumber tenaganya dari energi baru terbarukan (EBT). "Tetapi kami sudah menyiapkan hydropower di sekitar IKN, dimana sampai 20 tahun mendatang, listriknya tetap 100 persen dari energi baru terbarukan," kata Darmawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)