Terus Diserang Israel, 2 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Asal Sri Lanka Terluka

Serangan udara Israel di Lebanon lukai 2 penjaga perdamaian PBB UNIFIL asal Sri Lanka. (EPA)

Terus Diserang Israel, 2 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Asal Sri Lanka Terluka

Marcheilla Ariesta • 11 October 2024 16:28

Naqoura: Israel kembali melakukan serangan ke pasukan penjaga perdamaian di UNIFIL, Lebanon. Kali ini, korbannya dua pasukan asal Sri Lanka yang terluka setelah serangan udara Israel menargetkan sebuah desa di Naqoura.

 

Juru bicara militer yang berbicara kepada News 1st mengatakan, setelah serangan udara tersebut pasukan penjaga perdamaian Sri Lanka mengalami luka yang sangat ringan. 

 

Ia menekankan bahwa pusat komando PBB bukan target serangan udara tersebut, dan targetnya sebenarnya adalah sebuah desa di dekatnya.

 

"Pasukan musuh Israel pada hari Jumat meluncurkan peluru artileri yang menargetkan pintu masuk utama pusat komando UNIFIL di Naqoura, yang mengakibatkan kerusakan di lokasi tersebut,” kata lapor Kantor Berita Nasional Lebanon dalam situs web resmi, Jumat, 11 Oktober 2024.

 

“Selain itu, sebuah tank Merkava Israel menargetkan salah satu menara UNIFIL di sepanjang jalan utama yang menghubungkan Tyre dan Naqoura, di depan pos pemeriksaan Angkatan Darat Lebanon, yang melukai tentara dari kontingen Sri Lanka," lanjut laporan tersebut.

 

Tank Israel serang dua penjaga perdamaian PBB asal Indonesia

 

Sehari sebelumnya, tembakan tank Israel melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB di UNIFIL asa Indonesia. Keduanya menderita luka ringan dan berada di rumah sakit setempat.

 

Dewan Keamanan PBB langsung melakukan rapat darurat mengenai insiden ini. Perwakilan Indonesia Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Hari Prabowo, dalam kesempatan itu menegaskan, Israel melanggar hukum humaniter internasional dan Resolusi DK PBB.

 

UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian PBB yang dibentuk pada 19 Maret 1978 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426, dan beberapa resolusi lanjutan pada tahun 2006 untuk mengonfirmasi demiliterisasi Hizbullah.

 

Mereka mendukung operasi militer Lebanon melawan pemberontak dan penyelundupan senjata, dan mengonfirmasi penarikan pasukan Israel dari Lebanon, untuk memastikan bahwa pemerintah Lebanon.

 

Indonesia termasuk dalam pasukan UNIFIL ini. Tercatat 1.231 pasukan Indonesia tergabung dalam pasukan UNIFIL.

 

Baca juga: Menlu Retno Ungkap Kondisi 2 Penjaga Perdamaian PBB Asal Indonesia yang Diserang Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)