Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. (tangkapan layar)
Siti Yona Hukmana • 25 January 2024 09:17
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menelusuri dugaan pemotongan dana Operasi Mantap Brata di Kepolisian Daerah (Polda) lain. Hal ini menyusul kasus pemotongan dana OMB di Polresta Kupang Kota, Polres Timor Tengah Utara (TTU) dan Polres Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ya, kami langsung mengirimkan surat klarifikasi dan melakukan kroscek langsung," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Januari 2024.
Poengky mengatakan terkadang anggota takut melapor langsung. Kompolnas, kata dia, pernah mendapatkan berita via WhatsApp atau surat. Jaringan kerja Kompolnas di daerah juga ikut memonitor, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan jurnalis setempat.
"Semuanya langsung kami tindaklanjuti dengan kunjungan kerja. Selain kami memonitor netralitas Polri, kami juga wanti-wanti pesan untuk berhati-hati dalam penggunaan anggaran, agar jangan sampai ada dugaan pemotongan atau penyelewengan penggunaan anggaran," ungkap anggota lembaga pengawas eksternal Polri itu.
Menurut dia, saat ini masyarakat sudah sangat kritis. Maka itu, dia mengingatkan anggota Polri untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Karena pasti akan muncul berita dan bisa jadi berita viral yang pasti akan mencoreng nama baik institusi Polri," ucapnya.
Baca:
Kompolnas Sebut Dugaan Pemotongan Dana OMB oleh Kapolresta Kupang Tengah Diusut |