42 Adegan Diperagakan Dalam Rekonstruksi Tewasnya ODGJ di RSKD Dadi Makassar

Salah satu perawat yang jadi tersangka saat melakukan rekonstruksi, di RSKD Dadi Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 31 Oktober 2034.

42 Adegan Diperagakan Dalam Rekonstruksi Tewasnya ODGJ di RSKD Dadi Makassar

Muhammad Syawaluddin • 31 October 2024 19:31

Makassar: Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar menggelar rekonstruksi kematian pasien orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) bernama Sahrullah, 42, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar. Ada 42 adegan diperagakan dalam rekonstruksi itu.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas kejadian sebenarnya dalam kasus meninggalnya ODGJ saat itu. 

"Jadi hari ini kita laksanakan rekontruksi bersama dengan pihak dari Kejari Makassar kita laksanakan sekitar 42 adegan, langsung di TKP nya," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 31 Oktober 2024.

Dalam reka adegan, korban meninggal dunia pada adegan ke-36. Saat itu terjadi keributan antarsesama ODGJ di ruangan perawatan. "Setelah pasien ribut kemudian dilaksanakan upaya untuk mengamankan dengan cara diikat," jelasnya. 
 

Baca: Pasien ODGJ Meninggal di RS, 2 Perawat Ditetapkan Jadi Tersangka

Hanya saja, dalam peristiwa tersebut ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan oleh perawat. Sehingga, berakibat langsung terhadap kematian korban. Itu sejalan dengan hasil autopsi. 

"Ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan sehingga berakibat langsung terhadap kematian korban dan itu sejalan dengan hasil autopsi," ungkapnya. 

Devi juga mengatakan, setelah reka adegan, penyidik segera melakukan pemberkasan dan menyerahkan ke Kejaksaan. Sementara Koordinator Hubungan Masyarakat RSKD Dadi Makassar A'la Unas menghormati proses hukum yang berjalan saat ini. 

"Tentunya kita akan ikuti proses, kita menghormati proses hukum yang ada," ujarnya. 

Ia mengatakan, saat kejadian perawat telah memberikan obat agar bisa tenang dan tertidur. Pihaknya juga menyiagakan dua perawat di hari itu.  "Jadi memang perawat yang kita tugaskan memang cuma dua, tapi kondisi kita tidak tahu ya, kondisi yang kayak tadi itu (saat rekonstruksi)," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)