Ilustrasi bus Transjakarta. Foto: MI/Angga.
Putri Anisa Yuliani • 3 January 2024 19:18
Jakarta: PT Transjakarta menegaskan tidak mempermasalahkan penumpang yang menggunakan busana berisikan gambar atau simbol dari partai politik. Namun, penumpang dilarang untuk melakukan kegiatan yang terkait kampanye di dalam armada seperti menempelkan stiker parpol atau caleg.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Humas dan CSR Trans-Jakarta Wibowo saat dihubungi Media Indonesia. Pernyataan tersebut merespons adanya penumpang yang dilarang naik karena menggunakan kaos partai.
"Bila pakai pakaian yang melekat boleh naik Transjakarta. Asal jangan ada maksud ataupun tujuan aktivitas politik," kata Wibowo saat dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 3 Januari 2023.
Dia menyampaikan ketentuan tersebut sudah diinstruksikan kepada seluruh petugas Transjakarta. Baik yang yang bertugas di halte, di dalam bus, serta seluruh karyawan PT Transjakarta.
"Sesuai ketentuan ada beberapa pelarangan. Seperti larangan kampanye politik, menempelkan materi/alat peraga hingga aktivitas politik di lingkup Trans-Jakarta untuk kenyamanan seluruh pelanggan Trans-Jakarta," ungkap dia.
Baca juga: Satpol PP Garut Dukung Gibran, Anies Pertanyakan Sikap Pemerintah |