Simulasi Surat Suara Cuma 2 Paslon, Anies Tegaskan Jangan Main-main

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan. Foto: Tangkapan layar.

Simulasi Surat Suara Cuma 2 Paslon, Anies Tegaskan Jangan Main-main

Fachri Audhia Hafiez • 4 January 2024 19:05

Ciamis: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan jangan main-main perihal pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih ada dugaan soal simulasi surat suara untuk simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang hanya menyertakan dua pasangan capres-cawapres.

"Saya malah belum tahu belum dengar. Tetapi, sudah lah kita tidak usah main-main begini, begini tunjukkan apa adanya," kata Anies di Ciamis, Jawa Barat, Kamis, 4 Januari 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan tak boleh ada upaya otak-atik dalam pelaksanaan pemilu. Khususnya ketika menyebut calon yang berkontestasi seperti kasus dugaan simulasi surat suara tersebut.

"Kalau jumlahnya 3 calon ya sebut 3, kalau 8 ya sebut 8 calon.  Jadi buat apa diotak-atik seperti itu tidak menghormati rakyat," ucap Anies.
 

Baca juga: Perludem Tak Terima Alasan Human Error KPU

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menemukan surat suara pilpres yang hanya menyertakan 2 kolom paslon di sejumlah daerah. Antara lain, di Solo, Jawa Tengah dan Banten.

Di Solo, kertas suara untuk simulasi Pilpres 2024 hanya menampilkan gambar 2 paslon, yakni paslon 1 dan paslon 2. DPC PDI Perjuangan Solo telah memprotes hal ini.

Sementara itu, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyampaikan surat suara untuk simulasi Pilpres 2024 yang hanya menyertakan 2 paslon, semakin menambah keraguan atas kredibilitas KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

"Saya yakin orang awam pun cerdas, sangat tahu bahwa aneh simulasi semacam ini. Dalam hati saya bertanya, apakah kita masih punya confident terhadap profesionalitas KPU melakukan simulasi, mengadministrasi, dan mengelola Pemilu ini," tutur Todung.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)