Kursi PDIP Diyakini Modal Kuat Oposisi

Ilustrasi DPR/MI/Barry Fatahilah

Kursi PDIP Diyakini Modal Kuat Oposisi

Indriyani Astuti • 24 March 2024 16:38

Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai pantas menjadi penyeimbang kekuatan pemerintahan mendatang. Partai berlambang banteng itu mendapatkan suara paling besar di DPR di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

"PDIP yang mendapatkan jatah kursi ketua DPR, itu bisa jadi modal yang bagus bagi oposisi. Asalkan PDIP konsisten dan bersetia dengan prinsip saja. Sebab PDIP jauh lebih tepat jadi oposisi dibanding jadi koalisi pemerintah," kata Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda Herdiansyah Hamzah ketika dihubungi, Minggu, 24 Maret 2024.

Pria yang akrab dipanggil Castro itu mengatakan sistem pemerintahan Indonesia yang menganut presidensial, juga mengamini oposisi. Namun, oposisi dalam sistem bernegara ini tidak boleh terlalu kuat sehingga menyandera presiden terpilih dalam mengambil keputusan.

"Sebaliknya, koalisi pemerintah juga tidak boleh terlalu gemuk-gemuk amat," ucapnya.
 

Baca: Sengketa Hasil Pemilu, Hakim MK Diyakini Bersikap Negarawan

Koalisi yang terlalu gemuk di parlemen, seperti pada pemerintahan Joko Widodo, dinilai akan mematikan oposisi. Hal itu, ujar Castro, berdampak kepada lumpuhnya pengawasan terhadap presiden. Ketiadaan oposisi, tegasnya, akan merusak desain check and balances system. Apalagi, godaan kekuasaan presiden dalam sistem presidensial begitu tinggi.

"Presiden dalam sistem presidensial adalah raja yang dibalut dengan legitimasi konstitusi. Jadi ketiadaan oposisi akan semakin menyuburkan mentalitas otoritarian presiden," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)