Romo Magnis Sebut Kepopuleran Jokowi Rusak karena Pembusukan Demokrasi

Romo Magnis--MI/Rommy Pujianto

Romo Magnis Sebut Kepopuleran Jokowi Rusak karena Pembusukan Demokrasi

Akmal Fauzi • 6 February 2024 15:35

Jakarta: Ahli filsafat moral Franz Magnis Suseno menyebut kepopuleran Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama hampir 10 tahun menjabat sebagai kepala negara dirusak etika demokrasi yang bermasalah. Dia menilai kritik dari sejumlah pihak untuk menyadarkan Jokowi agar bisa meluruskan demokrasi di Indonesia.

Romo Magnis, sapaan karibnya, mengakui selama kepemimpinan Jokowi, Indonesia berkembang baik dari sisi ekonomi maupun keamanan. Namun, nilai-nilai demokrasi merosot di akhir masa jabatan Jokowi sebagai kepala negara.

"Jokowi sangat populer, tetapi yang sekarang terjadi disebut pembusukan demokrasi, demokrasi merosot menjadi oligarki, dikuasai orang yang punya uang," kata Romo Magnis dalam acara diskusi bertajuk Mencegah Pemimpin Terburuk melalui daring, Selasa, 6 Februari 2024.
 

Baca Juga: 

Upaya Jokowi Merusak Demokrasi Didesain dari Jauh-jauh Hari


Merosotnya demokrasi di Indonesia, kata dia, terlihat dari negara yang terkesan mencampuri proses politik dalam Pemilu 2024. "Ada kesan negara mencampuri dengan mendesak polisi, militer, ASN, untuk mendukung satu paslon. Sangat mencolok," kata Romo Magnis.

Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara itu menyampaikan kritik terhadap Jokowi. Suara-suara dari berbagai elemen juga perlu disampaikan agar Jokowi bisa kembali meneguhkan nilai-nilai demokrasi.

"Kritik harus diarahkan kepada kebijakan untuk mengerem pribadi. Jokowi itu orang yang bebas dari emosi-emosi primitif. Dia bisa mendengarkan, tidak langsung marah, tenang dengan perasaan," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)