Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 2 February 2024 14:12
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan diri menghadapi bencana di masa pemilu. Sebanyak 1.800 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan ditempatkan di tingkat kecamatan untuk mengantisipasi bencana.
"Jawa Barat provinsi rawan bencana. Pada penyelenggaraan pemilu bertepatan dengan puncak musim penghujan yang akan terjadi pada Februari-Maret. Untuk itu, kita siaga mengantisipasi terjadinya bencana," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana pada Pemilu 2024, di Bandung, Jumat, 2 Februari 2024.
Dia mengatakan semua pemangku kepentingan harus mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran pemilu. Bencana banjir atau longsor yang memang rawan di berbagai daerah Jabar, berpotensi menghambat distribusi logistik sampai ke pelosok dan menghambat pencobosan di tempat pemungutan suara.
Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 35,7 juta pemilih. Mereka tersebar di 140.457 TPS. Jika pemilu terganggu bencana, maka akan berdampak signifikan pada kelancaran pemilu secara keseluruhan.
"Peningkatan kesiapsiagaan oleh semua pihak perlu dilakukan, juga mitigasi terhadap kemungkinan adanya bencana pada saat pelaksanaan pemilu," jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Dani Ramdan, mengatakan untuk menghadapi pemilu, pihaknya telah melaksanakan pelatihan gabungan meningkatkan skill competition antara BPBD dan para relawan se-Jabar.
"Kami mewaspada dua momen krusial saat pemilu, yakni pemungutan suara dan rekapitulasi suara," ungkapnya.