Perludem: Pemungutan Suara Ulang Mayoritas Disebabkan Kesalahan Teknis di Lapangan

Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Gonti Hadi

Perludem: Pemungutan Suara Ulang Mayoritas Disebabkan Kesalahan Teknis di Lapangan

Media Indonesia • 21 February 2024 22:14

Jakarta: Anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati mengatakan rekomendasi pemungutan suara ulang (PSU) lebih banyak disebabkan kesalahan teknis di lapangan. Namun, tidak menutup kemungkinan, PSU juga dilakukan lantaran indikasi kecurangan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau terkait dengan pencoblosan di beberapa daerah hal ini menunjukkan ada kendala teknis ataupun juga karena ada potensi kecurangan. Tapi di hari H itu, biasanya masalah yang terjadi terkait dengan hal-hal yang teknis," kata Khoirunnisa kepada Media Indonesia, Rabu, 21 Februari 2024.

Khoirunnisa mengatakan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam proses penyelenggaraan pemilu perlu dijelaskan dalam beberapa kategori. Sehingga, untuk menilai apakah PSU di ratusan daerah Indonesia disebabkan adanya indikasi kecurangan yang sistematis juga perlu ditelaah lebih lanjut.
 

Baca juga: THN Amin Jateng Temukan Penggelembungan Suara 02 di Jateng

Ia menjelaskan kecurangan terstruktur artinya melibatkan perangkat pemerintahan, desa, aparat, birokrasi, dan lain-lain. Sedangkan, masuk kategori sistematis jika kecurangan tersebut sudah direncakan sejak awal dan matang. Lalu masif, jika sebaran kecurangan tersebut dilakukan di hampir seluruh wilayah.

"Kalau pun terjadi kecurangan dan menyebabkan PSU, jumlahnya mungkin tidak terlalu signifikan. Karena jumlahnya tidak banyak. Bicara soal kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif, perlu juga melihat proses-proses yang terjadi sebelum hari H," ungkapnya. (MI/Dinda Shabrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)