Kasus Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakut Masih Tunggu Pemeriksaan Ahli

Ilustrasi. Medcom.id.

Kasus Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakut Masih Tunggu Pemeriksaan Ahli

Media Indonesia • 18 March 2024 20:58

Jakarta: Kasus bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara, belum menemukan titik terang. Kelanjutan kasus masih menunggu pemeriksaan ahli dan laboratorium forensik.

"Untuk kasus Penjaringan ini terus terang masih belum rilis karena belum final, kami masih nunggu pemeriksaan sejumlah ahli dan laboratorium forensik," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin, 18 Maret 2024.

Gidion mengatakan terdapat tiga ahli yang terlibat dalam penyidikan kasus ini. Mulai dari ahli forensik yang berkaitan dengan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), ahli psikologi forensik, dan ahli kinetis yang bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadi aksi tersebut.

"Pertanyaan besarnya apakah ini murni bunuh diri atau ada pihak lain yang menyebabkan aksi ini terjadi," ujarnya.

Menurut dia, sederet pertanyaan ini yang harus dijawab dengan investigasi keilmuan (scientific investigation) dari laboratorium forensik. Kepolisian sudah memeriksa 12 saksi dari pihak keluarga, orang yang berada di lokasi, dan sejumlah pihak lain.

"Korban ini tertutup dengan keluarga lainnya bahkan sudah satu tahun tidak berkomunikasi dengan keluarganya," ucap dia.
 

Baca juga: Kapolres Jakut Sebut Keluarga yang Bunuh Diri di Jakut Tertutup

Gidion mengatakan biasanya dalam peristiwa bunuh diri ditemukan tanda-tanda yang ditinggalkan korban. Baik berupa catatan digital atau pesan. Namun, dalam kasus ini ponsel milik korban semua hancur dan sulit untuk diekstrak sehingga menjadi kendala tersendiri.

"Kami masih mengumpulkan semua keterangan untuk menetapkan penyebab kejadian tersebut," tuturnya.

Polisi menyebut empat orang yang tewas diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 22 di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan satu keluarga. Keempat korban masing-masing berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL(16).

Berdasarkan hasil hasil penyelidikan awal, kata Gideon, peristiwa dugaan bunuh diri ini terjadi pada sekitar pukul 16.15 WIB, Sabtu, 8 Maret 2024. Ketika itu sekuriti apartemen mendengar suara benturan keras di sekitar area parkir. (MI/Ficky Ramadhan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)