Ilustrasi--Karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel. Foto: Istimewa.
Media Indonesia • 12 October 2023 10:29
Banjarmasin: Kabut asap hingga kini masih menyelimuti sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Buruknya kualitas udara dan tingginya kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), membuat Pemerintah Kota Banjarmasin masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Meski tidak separah beberapa minggu lalu, kabut asap pekat masih menutupi sebagian wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala. Kota Banjarmasin merupakan daerah terparah dilanda kabut asap dan kualitas udaranya berada pada status Tidak Sehat.
"ISPU menunjukkan kualitas udara di Kota Banjarmasin untuk parameter PM 2,5 diatas 100 atau kategori tidak sehat," tutur Kepala Bidang Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Dwi Naniek, Kamis, 12 Oktober 2023.
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Banjarmasin lebih dari sebulan terakhir ini merupakan kiriman dari daerah tetangga yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Warga Banjarmasin diimbau agar mengenakan masyarakat saat beraktivitas di luar ruangan.
Pemkot Banjarmasin sejak pekan lalu menerapkan PJJ akibat buruknya kualitas udara yang berdampak pada meningkatnya ISPA. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, kasus ISPA sepanjang Oktober 2023 di wilayah tersebut tercatat lebih dari 2.000 kasus. Serangan ISPA terbanyak pada kelompok usia 0-5 tahun dan 9-60 tahun.
Sebelumnya Pemprov Jawa Timur memberikan bantuan masker jenis N95 sebanyak 26 ribu buah masker guna membantu penanganan dan mengurangi dampak kabut asap di Kalsel. Bantuan diserahkan BPBD Jawa Timur kepada BPBD Kalsel.