Dievakuasi dari Suriah, Puluhan WNI Tiba di Tanah Air

Sebanyak 37 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Suriah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dievakuasi dari Suriah, Puluhan WNI Tiba di Tanah Air

Hendrik Simorangkir • 12 December 2024 20:26

Tangerang: Sebanyak 37 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Suriah tiba di Tanah Air. Kepulangan puluhan WNI itu dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang melalui tiga tahap.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, tahap pertama pemulangan terdiri dari 22 orang yang dipulangkan melalui perjalanan udara dari Damaskus dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 Doha-Jakarta dengan ketibaan pukul 14.45 WIB.

"Tahap kedua itu ada 12 orang melalui penerbangan Qatar Airways QR956 rute Doha-Jakarta pada pukul 15.10 WIB. Sedangkan untuk tahap ketiga ada tiga orang yang akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 21.25 WIB," ujarnya, Kamis, 12 Desember 2024.

Judha menuturkan, puluhan WNI yang berhasil dipulangkan tersebut merupakan para pekerja migran sebagai asisten rumah tangga dengan keberangkatannya nonprosedural atau ilegal. 

"Mereka yang berhasil dipulangkan perempuan, yang berasal dari berbagai daerah seperti di antaranya Lampung, Banten, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB)," katanya.

Baca: 

Minta Warga Pulang, PM Baru Suriah Jamin Keamanannya


Menurut Judha, pemulangan puluhan WNI tersebut merupakan gelombang pertama yang telah dilakukan pemerintah Indonesia, saat Suriah tengah berkecamuk. 

"Nanti ada gelombang selanjutnya. Menurut catatan ada 96 orang WNI lagi yang bersedia untuk dievakuasi dan itu sedang kami upayakan untuk mereka keluar dari Suriah, dan itu rata-rata yang akan dievakuasi mahasiswa," jelasnya.

Judha berharap tidak ada eskalasi keamanan lebih lanjut dikemudian hari yang dapat mengganggu proses pemulangan gelombang kedua.

"Kami memahami situasi pertempuran antara kelompok oposisi dengan pemerintah militer Suriah telah selesai, namun tetap ada potensi ancaman, karena pihak Israel masih tetap melakukan serangan udara di beberapa titik dan juga ada beberapa penjarahan di sana, kemudian terkait dengan akses penerbangan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)