Polres Garut Bawa Pelaku Mutilasi ke RS Sartika Asih Bandung

ilustrasi medcom.id

Polres Garut Bawa Pelaku Mutilasi ke RS Sartika Asih Bandung

Media Indonesia • 2 July 2024 15:43

Tasikmalaya: Anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Garut membawa terduga pelaku mutilasi ER, 22, warga Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut untuk menjalani tahap pemeriksaan kejiwaan dan observasi ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, Bandung. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, saat ini pelaku akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih Bandung setelah melakukan rangkaian tahap awal pemeriksaan di RSUD dr Slamet Garut. Tersangka diindikasikan ada masalah kesehatan kejiwaan.

"Proses pemeriksaan kesehatan awal dilakukan di RSUD dr Slamet Garut hingga merekomendasikan pelaku untuk di lakukan observasi di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, Jawa Barat. Dengan merujuk pelaku dikawal oleh anggota dan proses pendalaman masih tetap kami lakukan setelah kembali hingga hasil observasi di Bandung nanti sudah keluar," katanya, Selasa, 2 Juli 2024.
 

Baca: Pelaku Mutilasi Diduga ODGJ, Polres Garut Akan Datangkan Dokter Kejiwaan

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Garut mengungkap senjata tajam yang digunakan tersangka dalam melakukan aksi pembunuhan dan mutilasi di pinggir jalan Cibalong, Kampung Babakan Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu, 30 Juni sekitar pukul 12.30 WIB.

Pembunuhan dan mutilasi dilakukan di rumah kosong Kecamatan Cibalong milik pandai besi atau pembuat senjata tajam tepatnya berada di tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan keterangan pemeriksaan yang dilakukan diketahui terdapat senjata tajam yang digunakan terduga pelaku.

"ER telah membunuh dan memutilasi korban di rumah kosong milik pandai besi dan pemilik rumah membenarkan atas kejadian tersebut setelah dimintai keterangan oleh Kepolisian. Rumah kosong tersebut memang jarang diisi oleh pemiliknya hingga selama itu tinggal di rumah yang lain, di lokasi terdapat senjata tajam dan pada saat kejadian tersebut tidak mengetahuinya," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)