Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terpantau melemah mengawali perdagangan Selasa pagi.
Mengacu data Bloomberg, Selasa, 9 Juli 2024, rupiah melemah 48,5 poin atau setara dengan 0,3 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp16.306 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 50 poin atau 0,31 persen menjadi Rp16.299 per USD.
Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada pada level Rp16.249 per USD. Untuk hari ini rupiah akan diperdagangkan pada level Rp16.249-Rp16.299 per USD.
Melansir Channel News Asia, dolar AS berada di dekat level terendah multi-minggu terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa.
Pergerakan mata uang negeri Paman Sam itu masih terpengaruh oleh laporan pekerjaan yang tidak terduga pada Jumat karena para pedagang menunggu kesaksian dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang arah suku bunga.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap euro, sterling, yen, dan tiga mata uang utama lainnya, datar di 104,99 pada awal jam Asia, bertahan di dekat level terendah semalam di 104,80, level terendah selama 3,5 minggu.
Indeks merosot 0,9 persen minggu lalu, diperburuk oleh laporan gaji bulanan pada hari Jumat, yang mendorong spekulasi bahwa the Fed akan segera mulai menurunkan suku bunga.
Para trader saat ini menetapkan sekitar 76 persen peluang untuk penurunan suku bunga pada pertemuan September, naik dari 66 persen seminggu yang lalu, menurut FedWatch Tool CME Group.
Ketua Powell memberikan kesaksian selama dua hari di depan Kongres, dimulai Selasa dengan Senat dan diikuti oleh DPR pada Rabu.
Data harga konsumen pada Kamis juga bisa menjadi sangat penting, kata para pengamat pasar, dengan angka-angka terbaru yang menunjukkan penurunan dari level tinggi yang tak terduga pada awal tahun.