Ilustrasi aktivitas di TPS/Medcom.id
Media Indonesia • 3 March 2024 23:55
Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo ingin Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan lembaga survei membuka data. Sehingga, dapat mengusut dugaan penggelembungan suara.
“Harus dibandingkan data form C 1 dengan C 1 dengan titik-titik kita melakukan exit poll dan quick count, dibandingkan data KPU dan lembaga survei,” kata Rio kepada Media Indonesia, Minggu, 3 Maret 2024.
Rio menyebut data mesti dibuka ke publik jika ingin membuktikan ada atau tidaknya kejanggalan dalam penghitungan suara. Terjadi lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Partai yang dipimpin anak bungsu Presiden Joko Widodo itu mendulang nyaris 400 ribu suara dalam waktu sangat cepat. Rio menuturkan kejanggalan tak hanya ada di PSI. Kondisi lebih mengkhawatirkan ialah elektabilitas Partai Gerindra yang berbeda dari dara exit poll dan data quick count.
Baca: Anomali Suara PSI, Pemerintah Dinilai Anies Harus Bertanggung Jawab |