Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah menguat setelah laju Dolar AS tertahan dengan data negatif dari paman sam.
Bloomberg melansir mata uang rupiah naik 0,41 persen atau 64,50 bps ke level Rp15.490 per USD pada pembukaan perdagangan Jumat, 17 November 2023. Sementara itu mata uang rupiah berdasarkan data Yahoo Finance naik 0,25 persen atau 40 bps menjadi Rp15.499 per USD.
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak datar pada perdagangan Kamis (Jumat WIB) setelah klaim pengangguran AS naik lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu.
Rilis data pengangguran tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja tengah melemah, yang dapat mendorong Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga pada awal 2024 ketika mencoba merekayasa kebijakan yang lunak.
Klaim tunjangan AS
Departemen Tenaga Kerja AS memaparkan klaim tunjangan pengangguran negara bagian naik 13 ribu menjadi 231 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 November 2023.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, naik tipis 0,08 persen karena perlambatan ekonomi AS membuat pasar menganggap The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga.