Psikolog Sarankan Orang Tua Luangkan Waktu 15 Menit untuk Tiap Anak

Psikolog anak dan remaja Vera Itabilian. (tangkapan layar)

Psikolog Sarankan Orang Tua Luangkan Waktu 15 Menit untuk Tiap Anak

Siti Yona Hukmana • 17 November 2024 15:53

Jakarta: Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana membeberkan pola-pola pengasuhan anak, terutama bagi orang tua muda. Menurutnya, pola asuh yang dianjurkan dari dulu sampai sekarang adalah demokratis.

Dalam anjuran itu, ada beberapa kunci yang harus diperhatikan orang tua. Vera mengatakan pakem pertama adalah mengenali tumbuh-kembangnya anak.

"Jadi misalnya oh anak saya usia berapa, let's say 10 tahun, 5 tahun. Di usia itu apa sih yang terjadi gitu. Kalau dulu di awal-awal saya praktik tuh saya susah tuh mengasih referensi ke orang tua. Bacanya harus di textbook yang tebel itu harus cari tahunya," kata Vera dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 17 November 2024.

Namun, kata Vera, saat ini mudah sekali dalam mengakses informasi. Hal ini termasuk sisi positif dari kemajuan dan media sosial. Tinggal ketik usia perkembangan anak 5 tahun akan keluar semua pembahasannya di internet.

"Gitu ya 5 tahun tuh secara kognitif sedang apa sih, secara fisik sedang apa, sosial emosionalnya sedang apa. Itu dulu saja, jadi kenali anaknya, tidak usah lihat anak tetangga atau anak yang lain di sekolah, fokus ke anak sendiri," ujar Vera.

Vera melanjutkan tips kedua adalah masing-masing ayah dan ibu meluangkan waktu secara rutin bersama anak. Durasinya, kata Vera, tidak harus 2 jam dan tidak pergi perlu liburan.

"Cukup 15 menit bersama anak. Ya tantangannya kalau anaknya tiga atau lima, tapi pasti bisa. Kalau misalnya nggak memungkinkan ya buat jadwal," ungkap Vera.

Baca: 

Psikolog: Amigdala Seseorang Berfungsi Optimal di Usia 20 Tahun


Vera menyebut orang tua harus komitmen untuk memberikan waktu luang. Baik ayah dengan kakak sulung terlebih dahulu, kemudian ibu dengan anak dan seterusnya.

Vera mengatakan anak akan merasa aman dan nyaman bila selalu ada waktu luang bersama orang tua. Selain itu, dampaknya akan merasa diberi atensi yang penuh, tanpa harus berbagi.

"Dan itu untuk mengisi tangki emosinya si anak. Jadi dia merasa diperhatikan, merasa dianggap, merasa dihargai sebagai individu," ucap Vera.

Dampak ini, kata Vera, juga terjadi pada orang tua. Yakni menghilangkan jarak antara orang tua dan anak ketika anak sudah beranjak dewasa. Di samping itu, juga mengantisipasi perkataan anak kepada orang tua yang menyebut selalu bekerja dan merasa baik-baik saja dengan kondisi tersebut namun jangan tiba-tiba meminta menjadi teman.

"Nah itu, jadi waktu khusus ini adalah untuk menyicil komunikasi, bonding, hubungan itu untuk nantinya sampai anak remaja dan dewasa," pungkas Vera.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)