Begini Daftar Asumsi Dasar Makro yang Disepakati untuk APBN 2025

Ilustrasi. Foto: MI

Begini Daftar Asumsi Dasar Makro yang Disepakati untuk APBN 2025

Annisa Ayu Artanti • 29 August 2024 12:45

Jakarta: Komisi XI DPR RI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Bank Indonesia, Ketua DK OJK, dan Plt Kepala BPS telah sepakat besaran Asumsi Dasar Ekonomi Makro, Sasaran Pembangunan, dan Indikator Pembangunan untuk APBN Tahun Anggaran 2025.

Dalam Rapat Kerja di kompleks Parlemen Senayan pada Rabu, 28 Agustus 2024 tersebut, Komisi XI yang diketuai Kahar Muzakir menyepakati target pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,2 persen dan inflasi diperkirakan sebesar 2,5 persen. Angka ini tercatat sama dengan besaran asumsi dasar pada RAPBN 2025.

Sementara itu, nilai tukar rupiah disepakati sebesar Rp16.000 per USD dan suku bunga SBN 10 tahun sebesar 7,0 persen. Angka tersebut sedikit berbeda dengan asumsi dasar RAPBN 2025 yang menargetkan nilai tukar rupiah pada kisaran Rp16.100 persen USD dan suku bunga SBN 10 tahun 7,1 persen.

Komisi XI juga sepakat sasaran pembangunan masih sama dengan RAPBN 2025. Yaitu, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,5-5,0 persen, tingkat kemiskinan 7,0-8,0 persen, tingkat kemiskinan ekstrem nol persen, Gini Rasio 0,379-0,382, dan Indeks Modal Manusia 0,56.
 
Baca juga: 

Sri Mulyani Minta RAPBN 2025 Tidak Kaku di Tengah Tekanan Global

Indikator Pembangunan

Sementara, Indikator Pembangunan berupa Nilai Tukar Petani ditargetkan sebesar 115-120 serta Nilai Tukar Nelayan sebesar 105-108. Kedua indikator ini juga tidak mengalami perubahan dari RAPBN 2025.

Meski demikian, dalam kesimpulan rapat sejumlah fraksi di Komisi XI memberikan beberapa catatan. Fraksi PDI-Perjuangan mengusulkan nilai tukar rupiah sebesar Rp15.900 per USD dan suku bunga SBN 10 tahun sebesar 6,9 persen. Di sisi lain, Fraksi PKB mengusulkan Nilai Tukar Petani berada pada kisaran 120-125.
 
Kesimpulan rapat juga memuat kesepakatan pemerintah untuk melakukan sejumlah upaya, kebijakan, dan program dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, serta berkualitas.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan apresiasi kepada segenap pimpinan dan anggota Komisi XI DPR RI dalam pembahasan mengenai asumsi makro untuk APBN tahun anggaran 2025.

"Semoga ini juga mencerminkan semangat untuk terus menjaga APBN 2025 menjadi instrumen yang penting. Terima kasih atas masukan-masukannya," kata Sri Mulyani dikutip dari laman Kemenkeu, Kamis, 29 Agustus 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)