Alat berat berupaya membersihkan material longsor yang dipicu oleh cuaca ekstrem di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (27/11). FOTO: BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan
Lukman Diah Sari • 28 November 2025 20:00
Silangit: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap sebanyak 164 jiwa meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, dalam beberapa terakhir. Jumlah korban meninggal terbanyak yakni di Sumatra Utara.
"Sebanyak 164 jiwa meninggal dunia, 79 hilang, dan 12 luka-luka akibat bencana ini," ungkap Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers dari Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Jumat, 28 November 2025.

Kepala BNPB Suharyanto. (DOK BNPB)
Menurut BNPB, dampak bencana di Sumatra Utara hingga kini terdapat 116 korban meninggal dunia dan 42 orang hilang. Korban tersebar di beberapa wilayah, yaitu:
- Tapanuli Utara: 11 orang
- Tapanuli Tengah: 51 orang
- Tapanuli Selatan: 32 orang
- Kota Sibolga: 17 orang
- Humbang Hasundutan: 6 orang
- Kota Padang Sidempuan: 1 orang
- Pakpak Barat: 2 orang
- Mandailing Natal: tidak melaporkan korban jiwa.
“Tentu saja data ini akan berkembang terus masih ada titik-titik yang belum ditembus. Yang diindikasikan di lokasi longsor itu mungkin juga ada korban jiwa,” ungkap Suharyanto.
Korban Meninggal Dunia di Aceh 35 Orang
Berikutnya bencana di Provinsi Aceh, BNPB mencatat 35 korban meninggal, 25 orang hilang, dan 8 luka-luka. Korban terbanyak berasal dari Bener Meriah, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. Hingga saat ini, pendataan masih berlangsung di sejumlah wilayah seperti Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Aceh Utara.
“Ini akan berkembang terus datanya. Dan sementara yang terdata ada 35 jiwa yang meninggal dunia,” kata Suharyanto.
Pengungsian tersebar luas di 20 kabupaten/kota, termasuk 96 titik di Kota Lhokseumawe. Kondisi ini menjadi perhatian utama pemerintah daerah dan pusat untuk percepatan distribusi logistik dan layanan dasar.
“Per sore ini yang mengungsi ada 4.846 KK,” ungkap Suharyanto.
Bencana di Sumbar 23 Orang Meninggal
Berikutnya dari Sumatra Barat, tercatat 23 korban meninggal, 12 orang hilang, dan 4 luka-luka. Para korban tersebar di beberapa wilayah seperti Padang Panjang, Tanah Datar, Agam, Kota Padang, serta Pasaman Barat.
Beberapa wilayah melaporkan titik pengungsian, di antaranya 50 titik di Pesisir Selatan, 3 titik di Kota Padang, dan beberapa titik lain di Kabupaten Solok, Pasaman, dan Tanah Datar. Jumlah total sementara pengungsi ada 3.900 KK..
“Pengungsi terdata ada 3.900 KK. Yang terparah ada di Padang Pariaman, Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Padang,” ujar Suharyanto.
Kerusakan juga terjadi pada sarana transportasi, termasuk lima jembatan rusak di Padang Pariaman. Longsor terjadi pada jalur nasional Bukittinggi–Padang di wilayah Padang Panjang serta jalur provinsi di Kabupaten Agam. Sekitar 200 kendaraan sempat terjebak akibat terputusnya jalan di Kecamatan Ampek Koto.
“Jalur nasional dari Bukittinggi menuju Padang ini ada satu titik longsor di Kota Padang Panjang,” jelas Suharyanto.