17 Bangunan Dibongkar demi Pembangunan Jalan Layang Latumenten

Petugas gabungan membongkar 17 bangunan yang terkena dampak pembangunan flyover Latumeten, RW 04 dan RW 06 Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Foto: ANTARA/HO-Pemkot Jakbar

17 Bangunan Dibongkar demi Pembangunan Jalan Layang Latumenten

Fachri Audhia Hafiez • 4 December 2025 07:30

Jakarta: Petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) membongkar sebanyak 17 bangunan yang terkena dampak pembangunan Jalan Layang Latumeten. Lokasinya berada di RW 04 dan RW 06 Grogol Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat.

"Pembongkaran sudah dilakukan oleh 100 petugas gabungan dari Kecamatan Grogol Petamburan dengan satu alat berat," kata Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Barat Holi Susanto saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu, 4  Desember 2025.
 


Holi menegaskan bahwa pembongkaran itu sudah didahului oleh sosialisasi kepada warga sekitar dan pemilik bangunan. Sehingga, berjalan kondusif.

"Sebelumnya kan sudah sosialisasi ke warga terdampak. Tadi informasi pihak kecamatan, (pembongkaran) berjalan kondusif," ujar Holi.

Camat Grogol Petamburan, Raditian Ramajaya menambahkan bangunan yang dibongkar terdiri dari bangunan permanen dan semi permanen yang terkena pelebaran jalan. "17 bangunan itu terkena pelebaran jalan yang dilihat dari kondisi lapangan itu tertutup rencana pembangunan jalan layang Latumeten. Kita ambil 11 meter teras jalannya," kata Raditian.

Petugas juga membongkar sejumlah lapak pedagang kaki lima di Jalan Prof Dr Latumeten yang terdampak pembangunan jalan layang.

"Ada sejumlah pedagang kaki lima dan badan trotoar Jalan Latumeten yang terkena pelebaran jalan pembangunan jalan layang," kata Raditian.


Petugas gabungan membongkar 17 bangunan yang terkena dampak pembangunan flyover Latumeten, RW 04 dan RW 06 Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. ANTARA/HO-Pemkot Jakbar

Lebih lanjut, kata Raditian, pembangunan jalan layang yang menelan dana Rp494 miliar bakal dimulai pada akhir 2025 itu, juga akan diikuti oleh pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO).

Sebelumnya, Kepala Sub Kelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra, menyebut jalan layang itu akan dibangun sepanjang 380 meter dari sisi selatan hingga sisi utara Stasiun Grogol. Nantinya, Jalan Latumeten hanya akan digunakan untuk akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga kereta Commuter Line.

Sementara, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan dialihkan untuk melintas di jalan layang. Pemprov DKI juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep skywalk berbayar untuk akses pejalan kaki—serupa skywalk di Bundaran HI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)