Rektor UTB Muchammad Naseer. Istimewa.
Bandung: Sebanyak 549 wisudawan Universitas Teknologi Bandung (UTB) resmi dikukuhkan. Seluruh wisudawan diharapkan tidak sekadar membawa gelar, tapi kompetensi dan karakter yang dibutuhkan dunia kerja.
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IV, Lukman dalam acara wisuda XXIV UTB. Lukman menilai UTB telah menunjukkan konsistensi yang kuat dalam menghadirkan pendidikan berkualitas.
"Kami berharap para wisudawan terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa," ujar Lukman dalam keterangan yang dikutip Senin, 1 Desember 2025.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri. "LLDikti Wilayah IV akan terus mendukung UTB agar semakin adaptif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Lukman.
Rektor
UTB Muchammad Naseer menegaskan wisuda bukan hanya tentang kelulusan, tetapi tentang perjalanan panjang, kerja keras, dan ketangguhan setiap mahasiswa. UTB berkomitmen melahirkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan siap menjawab tantangan global.
"Kami percaya bahwa para wisudawan hari ini akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat," ujar Naseer.
Ilustrasi. Medcom.id
Ia juga menyampaikan duka cita atas kepergian salah satu wisudawan M. Wipaldi Nurfadilah. Ia berdoa agar ilmu dan kebaikan yang ditinggalkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir.
"Kehadirannya tetap kami abadikan sebagai bentuk penghormatan dari seluruh keluarga besar UTB," ungkap Naseer.
Sebanyak 549 wisudawan terdiri dari 284 dari Departemen Teknik Industri, 154 dari Departemen Teknik Informatika, 86 dari Departemen Desain Komunikasi Visual, dan 25 dari Departemen Bisnis Digital.
Sementara itu, mahasiswa atas nama Merrychmas Duete Tumayel menjadi wisudawan termuda. Ia lulus dari Teknik Industri pada usia 20 tahun. Sementara, Dede Lena Wijaya dari program studi yang sama menjadi wisudawan tertua dengan usia 43 tahun.