Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 6 August 2023 23:02
Jakarta: Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyoroti masalah yang terjadi saat penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dia mengibaratkan obat sakit panas.
"Kita jangan hanya membereskan gejala, kalau kita sakit panas, kita beli Panadol, insyaallah gejalanya hilang, pakai Paracetamol, ya bodrex juga boleh dah. Paracetamol lebih isinya, isi Paracetamol untuk menghilangkan gejala. Apakah penyakitnya hilang? Tidak, infeksinya harus diobati, baru kemudian suhu tinggi itu bisa turun. Nah kita ingin problem ini dibereskan," kata Anies dalam pidatonya di akun YouTube Agus Yudhoyono, Minggu, 6 Agustus 2023.
Menurut Anies, akar masalah dari sengkarut PPDB karena ketersediaan bangku sekolah sejak awal. Dia menuturkan bangku sekolah seperti piramida, yang makin rendah jenjang pendidikannya justru ketersediaannya lebih banyak.
"Semakin tinggi semakin sedikit dan apa yang terjadi? Anak-anak kita lewat, lepas mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan hingga tuntas," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menekankan pentingnya memastikan penyetaraan jumlah bangku sejak SD hingga SMA. Sehingga, para peserta didik mendapat jaminan pendidikan hingga tuntas.
"Kita bukan hanya ingin membereskan soal PPDB, tapi kita ingin setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas hingga tuntas," tegas Anies.