Menara BNI. Foto: Dokumen BNI
Annisa ayu artanti • 3 October 2023 11:58
Jakarta: Perbankan semakin proaktif dalam mengimplementasikan green banking melalui perdagangan bursa karbon.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI melalui perusahaan anak PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) telah melakukan pembelian sebesar 40 ribu unit karbon pada tahap awal sebagai bentuk dukungan dalam upaya pemerintah menurunkan emisi nasional.
BNI telah membeli unit karbon Indonesia Technology Based Solution (IDTBS), yang termasuk dalam sektor Energi, Limbah, dan Proses Industri dan Penggunaan Produk, yang dijual oleh Pertamina.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar berharap keterlibatan BNI ini dapat mendorong bursa karbon Indonesia semakin berkembang.
Baca juga: Simak! Ini Dia Mekanisme Perdagangan Karbon
Target net zero emmision
Perseroan mendukung target pemerintah
Net Zero Emission pada 2030, sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim.
"Tentunya hal ini merupakan langkah lanjutan kami dalam implementasi keuangan berkelanjutan. Sebagai pionir
green banking di Indonesia kami akan selalu proaktif bersama Kementerian BUMN untuk terus menyosialisasikan berbagai praktik
green economy di Tanah Air," kata Royke dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Oktober 2023.
Royke menyampaikan BNI juga telah melakukan perhitungan jumlah emisi karbon yang dihasilkan oleh kegiatan operasional perusahaan. Perseroan pun terus mendorong pelaku bisnis mengimplementasikan praktik
green economy melalui penyaluran pembiayaan hijau.
"Portofolio pembiayaan hijau BNI telah mencapai Rp57 triliun pada semester pertama 2023, dan ditargetkan mampu mencapai Rp62,9 triliun hingga akhir tahun ini, dan tentunya terus kami tingkatkan ke depannya," jelas Royke.