The Fed Mulai Dekati Akhir Siklus Kenaikan Suku Bunga

Ilustrasi. FOTO: AFP

The Fed Mulai Dekati Akhir Siklus Kenaikan Suku Bunga

Angga Bratadharma • 11 July 2023 13:08

New York: Beberapa pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) mengatakan Federal Reserve kemungkinan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi yang masih terlalu tinggi. Akan tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.

Mengutip The Business Times, Selasa, 11 Juli 2023, The Fed telah menaikkan suku bunga sejak Maret 2022 untuk menurunkan inflasi tertinggi AS dalam empat dekade. Pembuat kebijakan Fed bulan lalu memilih untuk tidak menaikkan suku bunga guna memberi waktu untuk menilai efek yang masih berkembang dari kenaikan biaya pinjaman sebelumnya.

"Kami kemungkinan membutuhkan beberapa kenaikan suku bunga lagi selama tahun ini untuk benar-benar membawa inflasi secara berkelanjutan kembali ke target dua persen bank sentral AS," kata Presiden Fed San Francisco Mary Daly selama acara di Brookings Institution, menyuarakan pandangan paling umum di antara rekan-rekannya yang menetapkan suku bunga di Fed.

Daly sepenuhnya mendukung keputusan kebijakan di Juni, bersama dengan pendekatan yang lebih lambat yang memungkinkan ketergantungan data yang lebih ekstrem. "Kita mungkin akan melakukan lebih sedikit karena kita perlu melakukan lebih sedikit. Data akan memberitahu kita," ucapnya.

Pembuat kebijakan The Fed secara luas diperkirakan memberikan kenaikan suku bunga pada pertemuan mereka di akhir bulan ini, sebuah langkah yang akan membawa suku bunga kebijakan ke kisaran 5,25-5,50 persen.

Yang kurang jelas adalah apakah mereka akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan September, menunggu hingga November, atau tetap menahan dan membiarkan inflasi mereda seiring waktu.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dia tidak dapat mengesampingkan kenaikan suku bunga berturut-turut untuk menghadapi inflasi yang sangat tinggi, yang menurut ukuran pilihan bank sentral, indeks pengeluaran konsumsi pribadi, telah turun dari puncak tujuh persen tahun lalu menjadi 3,8 persen pada Mei, masih hampir dua kali lipat dari target Fed.


"Kami masih memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Saya hanya akan mengatakan untuk diri saya sendiri, saya pikir kita sudah dekat," kata Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan Michael Barr.

Sementara itu, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengulangi pandangannya The Fed dapat bersabar pada suku bunga dan membiarkan kebijakan restriktif menurunkan inflasi tanpa tindakan lebih lanjut oleh bank sentral. Tapi sayangnya, di dalam The Fed masih ada kubu yang merasa sebaliknya.

"Jika hanya saya sendiri, saya akan menaikkan suku bunga, tetapi saya memahami alasan untuk tidak bergerak di Juni mengingat pentingnya mencocokkan ekspektasi pasar," pungkas Presiden Cleveland Fed Loretta Mester.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Angga Bratadharma)