Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama Diburu

Ilustrasi narkoba. Foto: Medcom.id

Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama Diburu

Siti Yona Hukmana • 15 September 2023 09:42

Jakarta: Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri tidak hanya memburu gembong narkoba Fredy Pratama. Kaki tangan Fredy, yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) juga tengah diburu.

"Masih (DPO) yang cewek sama cowok, suami istri," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.

Mukti belum mau membeberkan identitas pasutri itu. Dia hanya menyebut keduanya berinisial FA dan PN. 

Mukti menyebut peran pasutri itu cukup sentral. Mereka mengurus keuangan Fredy.

"Ini adalah sebagai orang-orang keuangannya, kaki tangannya dong. Perannya kalau FP (Fredy Pratama) kan jelas bandar besar," ujar jenderal bintang satu itu.

Mukti menyebut pasutri itu adalah warga negara Indonesia. Mereka diduga berada di luar negeri.

"Masih di luar negeri. Warga negara Indonesia semua," tuturnya.

884 tersangka jaringan Fredy ditangkap

Total 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (lp) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.

Total 10,2 ton sabu disita. Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023. Apabila 1 gram sabu dipakai oleh 5 orang.

Berdasarkan barang bukti, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.

Setiap bulannya, sindikat Fredy mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo. Modus operandi yakni menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)