Dono Kasino Indro dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dilantik menjadi anggota DPRD Lombok Tengah. Foto: Dok. Istimewa.
Riza Aslam Khaeron • 2 December 2025 17:10
Jakarta: Nama Dono Kasino Indro dalam beberapa hari terakhir ramai diperbincangkan warganet. Jagat maya heboh karena namanya identik dengan trio komedi legendaris, Warkop DKI.
Yang jelas, Dono Kasino Indro merupakan seorang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ia baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Lombok Tengah melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2024–2029.
Dono Kasino Indro menggantikan Mahrup yang tersandung kasus korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satu bank pelat merah pada 2021–2022.
Pelantikan Dono digelar dalam sidang paripurna DPRD Lombok Tengah pada Senin, 1 Desember 2025. Pelantikan ini sekaligus menandai babak baru perjalanan politiknya dari latar belakang sebagai petani dan operator alat berat menuju kursi legislatif.
Lantas siapa sosok Dono Kasino Indro dan bagaimana perjalanan hidupnya hingga dipercaya duduk di DPRD Lombok Tengah? Berikut ini profil lengkapnya:
Latar Belakang dan Pendidikan
Dono Kasino Indro lahir di Serenang dan besar di Desa Mertak, Kecamatan Pujut,
Lombok Tengah. Ia tumbuh dalam keluarga petani dan tidak menutupi latar belakang tersebut ketika diwawancarai usai pelantikan.
Berdasarkan data Daftar Calon Tetap (DCT) di laman Info Pemilu KPU, ia tercatat berusia sekitar 37 tahun. Pendidikan formal terakhirnya adalah sekolah menengah atas di SMAN 2 Mataram pada 2004–2007.
Setelah lulus, ia kembali berkegiatan di Lombok Tengah dan mulai meniti karier di sektor riil.
Pernah jadi Petani dan Operator Alat Berat
Sebelum dikenal sebagai anggota dewan, Dono lebih dulu berkecimpung sebagai petani dan pekerja lapangan. Dalam dokumen DCT Info Pemilu, ia tercatat bekerja sebagai operator alat berat di perusahaan OPR pada 2021–2022.
Pekerjaan tersebut membuatnya akrab dengan proyek-proyek infrastruktur dan kebutuhan dasar masyarakat desa. Mulai dari pembukaan akses jalan hingga pengelolaan lahan.
Dono juga memiliki rekam jejak sebagai aktivis kelompok tani. Ia pernah menjadi ketua Kelompok Tani Desa Mertak pada 2019–2020 dan terlibat dalam perkumpulan penyewaan alat berat di
Lombok Tengah.
Dari aktivitas tersebut, ia banyak bersentuhan dengan persoalan kesejahteraan petani, akses permodalan, hingga ketersediaan sarana produksi.
Ia juga mengikuti pelatihan operator alat berat di BLK Praya pada 2010. Melansir beragam sumber, Dono sempat bekerja sebagai staf di pemerintahan Desa Mertak.
Pengalaman pelatihan dan kerja di desa ini menjadi pintu masuk baginya untuk memahami tata kelola administrasi pemerintahan, pengelolaan anggaran desa, dan mekanisme pelayanan publik di tingkat akar rumput.
Jalan ke Kursi DPRD Lombok Tengah
Keterlibatan Dono di dunia politik semakin intens ketika ia bergabung dengan PKS dan maju sebagai calon anggota DPRD
Lombok Tengah pada Pemilu 2024.
Ia diusung sebagai calon nomor urut 7 dari Partai Keadilan Sejahtera di Daerah Pemilihan (Dapil)
Lombok Tengah 3 yang meliputi Kecamatan Pujut dan Praya Timur. Dalam rekapitulasi akhir, Dono meraih 2.519 suara dari total 13.096 suara PKS di dapil tersebut dan menjadi peraih suara terbanyak kedua di internal partainya, di bawah Mahrup yang mengumpulkan 4.385 suara.
Kasus korupsi penyaluran KUR pada 2021–2022 yang kemudian menjerat Mahrup mengubah peta politik PKS di Lombok Tengah. Setelah proses hukum berjalan dan partai memproses mekanisme PAW, nama Dono Kasino Indro diajukan sebagai pengganti.
Usulan tersebut diproses berjenjang hingga akhirnya terbit keputusan pengangkatan Dono sebagai anggota DPRD Lombok Tengah untuk sisa masa jabatan 2024–2029.
Sidang paripurna pengucapan sumpah atau janji digelar di ruang rapat utama DPRD
Lombok Tengah pada Senin, 1 Desember 2025, dipimpin Ketua DPRD Lalu Ramdan dan disaksikan jajaran pimpinan daerah.
"Saudara Dono Kasino Indro menggantikan Mahrup dari Fraksi PKS untuk sisa masa jabatan 2024–2029," ujar Ketua DPRD
Lombok Tengah, Lalu Ramdan, dikutip dari Medcom.id, Senin, 1 Desember 2025.
"Kami berharap saudara semoga dapat bekerja sama menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat kepada kita semua dengan sebaik-baiknya, sesuai sumpah yang telah diucapkan tadi," kata Ramdan.