Pos Ante Mortem Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur (Jaktim). Foto: Metro TV/Ardhan Anugrah.
Jakarta: Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur (Jaktim) menyediakan pos ante mortem untuk menerima data pembanding dari keluarga yang diduga korban kebakaran gedung Rumah Toko (Ruko) Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebanyak 22 orang tewas dalam insiden itu.
Pantauan Metrotvnews.com, satu persatu anggota keluarga terlihat mulai mendatangi RS Polri Kramat Jati, Tampak membawa berkas seperti foto, profil hidup, dan hasil pemeriksaan gigi korban.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono menyebut, pihaknya sudah menyiapkan 11 Tim untuk melakukan identifikasi terhadap pilihan jenazah korban yang sudah dibawa ke ruang jenazah. Namun, untuk pemeriksaan, pihak RS Polri masih menunggu surat resmi dari penyidik Polri.
"Ada 11 tim dokter yang disiagakan untuk memeriksa jenazah korban," ujar Heru di RS
Polri Kramat Jati, Selasa, 8 Desember 2025.
Pihak RS Polri Kramat Jati mengaku turut melibatkan pihak dari Universitas Indonesia (UI) dan tim Inafis Polri untuk bekerja. Pasalnya, proses identifikasi jenazah tidak bisa dilakukan sembarangan.
Pos Ante Mortem Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur (Jaktim). Foto: Metro TV/Ardhan Anugrah.
"Tim kita sudah siap, bahwa tim antemortem, tim postmortem, tim DNA dan kita juga sudah kerjasama dengan UI serta koordinasi dengan UI dan Inafis," ujar Heru.
Prima juga menuturkan bahwa dari satu tim terdiri dari satu orang dokter dan enam orang lainnya ada tenaga pendukung.