Putri Purnama Sari • 22 October 2025 11:22
Jakarta: Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ikrar yang lahir pada 28 Oktober 1928 ini menjadi simbol persatuan dan tekad para pemuda Indonesia untuk bersatu melawan penjajahan.
Dalam Sumpah Pemuda, terdapat tiga kalimat penting yang masing-masing mengandung makna mendalam. Salah satunya adalah kalimat kedua, yang berbunyi:
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
Makna Kalimat Kedua Sumpah Pemuda
Kalimat kedua Sumpah Pemuda memiliki arti yang sangat kuat, terutama dalam konteks persatuan wilayah dan nasionalisme. Berikut makna yang terkandung di dalamnya:
1. Pengakuan Akan Satu Tanah Air
Kalimat ini menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, ras, agama, atau daerah asal, memiliki tanah air yang sama, yaitu Indonesia. Tidak ada lagi perbedaan antara orang Jawa, Batak, Sunda, Bugis, atau Papua, semuanya satu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2. Semangat Persatuan dan Kesetiaan
Makna kedua dari kalimat ini adalah menumbuhkan semangat persatuan dan kesetiaan terhadap tanah air. Pemuda Indonesia diharapkan memiliki rasa cinta dan tanggung jawab untuk menjaga serta membela tanah air dari berbagai ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri.
3. Menghapus Sikap Kedaerahan
Sebelum adanya Sumpah Pemuda, masyarakat Indonesia masih terpecah oleh perbedaan daerah dan identitas lokal. Melalui ikrar ini, para pemuda bersepakat untuk menanggalkan rasa kedaerahan dan menumbuhkan kesadaran sebagai satu bangsa yang utuh.
4. Wujud Nasionalisme yang Nyata
Kalimat kedua Sumpah Pemuda juga mencerminkan nilai nasionalisme dan cinta tanah air. Cinta tanah air bukan sekadar slogan, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata seperti menjaga lingkungan, menghargai perbedaan, dan ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Nilai yang Dapat Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna kalimat kedua Sumpah Pemuda tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga penting untuk diterapkan di era modern. Nilai-nilai seperti persatuan, kesetiaan, dan cinta tanah air bisa diwujudkan dengan:
- Menghargai keberagaman budaya di Indonesia.
- Tidak menyebarkan ujaran kebencian antar suku atau daerah.
- Menjaga keutuhan NKRI melalui sikap toleransi dan gotong royong.
- Mendukung produk lokal sebagai bentuk cinta tanah air.