Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 14 May 2025 14:46
New York: JPMorgan Chase & Co meningkatkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi AS setelah kesepakatan perdagangan sementara antara AS dan Tiongkok. Lembaga keuangan ini juga membatalkan perkiraan sebelumnya bahwa ekonomi terbesar di dunia itu akan terjerumus ke dalam resesi pada 2025.
"Pemerintah baru-baru ini mengurangi beberapa tarif yang lebih ketat yang dikenakan pada Tiongkok akan mengurangi risiko ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi tahun ini," kata Kepala Ekonom AS JPMorgan Michael Feroli.
"Kami percaya risiko resesi masih tinggi, tetapi sekarang di bawah 50 persen," lanjut Freoli dikutip dari The Economic Times, Rabu, 14 Mei 2025.
Feroli mengatakan bank sekarang melihat ekonomi AS tumbuh 0,6 persen pada tahun ini, naik dari 0,2 persen sebelumnya. Sementara ukuran utama inflasi yang mendasarinya naik menjadi 3,5 persen, bukan empat persen.
Selain itu, JP Morgan sementara juga memproyeksikan laju pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 4,8 persen untuk Tiongkok. Kenaikan ini tak lepas dari kesepakatan penundaan tarif perang dagang dengan AS.
Baca juga:
Inflasi AS Capai 2,3%, Trump 'Ngambek' Lagi ke Bos The Fed |