Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi dalam pertemuan dengan awak media di kediamannya di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025. (Metrotvnews.com)
Willy Haryono • 17 June 2025 15:08
Jakarta: Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengatakan bahwa salah satu korban jiwa dalam serangan Israel ke wilayah Iran pada 13 Juni lalu adalah karyawan media televisi pemerintah Iran, IRIB.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kediaman resminya di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
“Wartawan kami, kru IRIB, ikut tewas dalam serangan ini. Mereka bukan tentara, mereka tidak bersenjata, mereka hanya meliput untuk menyampaikan kebenaran,” ujar Boroujerdi.
Iran menilai kematian jurnalis tersebut sebagai bagian dari kejahatan perang dan pelanggaran Israel terhadap hukum humaniter internasional. Ia menyebut bahwa Israel dengan sengaja menargetkan bukan hanya militer, tetapi juga warga sipil dan jurnalis.
“Israel tidak bisa lagi menyebut ini sebagai serangan preemptif. Ini adalah terorisme terhadap rakyat dan kebenaran,” kata Boroujerdi.
Nama kru IRIB yang tewas belum diumumkan secara resmi, namun disebutkan bertugas di divisi liputan khusus kawasan strategis Teheran.
Iran juga menyerukan komunitas internasional untuk mengecam tindakan Israel terhadap jurnalis dan meminta mekanisme akuntabilitas ditegakkan melalui Dewan HAM dan Dewan Keamanan PBB. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Israel Klaim Tewaskan Jenderal Markas Utama Iran yang Baru Ditunjuk