4 Tips Praktis agar Generasi Sandwich Tetap Stabil Finansial

Ilustrasi. Foto: dok IFG Life.

4 Tips Praktis agar Generasi Sandwich Tetap Stabil Finansial

Ade Hapsari Lestarini • 7 August 2025 16:04

Jakarta: PINA Indonesia 2024 melaporkan hampir delapan dari 10 penduduk Indonesia kini tergolong generasi sandwich yang harus menopang dua generasi sekaligus. Beban ini semakin berat akibat tingginya biaya hidup dan rendahnya kesiapan finansial.

Di tengah tantangan tersebut, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota IFG, holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, melihat peluang untuk mendampingi generasi sandwich merancang masa depan yang lebih aman dan seimbang, sesuai komitmennya dalam melindungi di setiap tahap kehidupan.

Menanggung beban dua generasi membuat banyak individu kewalahan mengelola arus kas harian. Tak jarang, mereka harus berutang demi memenuhi kebutuhan. Survei YouGov 2025 mencatat, 62 persen generasi sandwich pernah meminjam uang dalam 12 bulan terakhir. Akibatnya, pemasukan tergerus untuk kebutuhan rutin tanpa kesempatan menabung.

"Tantangan ini tidak cukup diatasi hanya dengan berhemat. Diperlukan strategi pengelolaan risiko yang menyeluruh, termasuk perlindungan jiwa dan kesehatan yang tepat," ujar Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 7 Agustus 2025.

Menurut dia, sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa dan kesehatan, IFG Life berkomitmen hadir sebagai mitra yang menyediakan perlindungan komprehensif serta edukasi finansial yang relevan.

"Kami percaya generasi sandwich tetap dapat meraih impian pribadi sambil menjaga kesejahteraan keluarga tercinta melalui perencanaan keuangan yang baik," tambah dia.
 

Baca juga: 5 Tipe Generasi Sandwich, Kamu Termasuk yang Mana?


Berikut beberapa hal penting yang dapat membantu generasi sandwich mengelola keuangan lebih baik, agar tetap dapat menyisihkan tabungan sedikit demi sedikit.
 

1. Susun Anggaran yang Komprehensif


Langkah awal yang tidak boleh dilewatkan bagi generasi sandwich adalah menyusun anggaran yang mencakup seluruh elemen pengeluaran, mulai dari kebutuhan pribadi, pasangan, anak-anak, hingga orang tua. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran secara terperinci, termasuk biaya rutin seperti tagihan bulanan dan premi asuransi, serta sisihkan untuk pengeluaran tak terduga.

Kemudian, tetapkan prioritas pengeluaran: bedakan mana yang penting dan mendesak, serta mana yang bisa ditunda. Misalnya, dahulukan biaya sekolah anak daripada renovasi rumah orang tua jika dana terbatas. Jangan memikul beban sendiri, ajak pasangan, saudara, atau orang tua berdiskusi soal kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Penting juga untuk berani menetapkan batas. Menolak permintaan di luar kemampuan bukanlah tindakan egois, melainkan langkah bijak untuk menjaga kestabilan finansial.
 

2. Fokus pada Perencanaan Keuangan Jangka Panjang


Perencanaan jangka panjang mencakup berbagai kebutuhan penting, mulai dari dana darurat, pensiun, pendidikan anak, hingga warisan. Evaluasi pengeluaran rutin, tetapkan target tahunan, dan dokumentasikan perencanaan keuangan secara teratur. Setelah memahami kondisi keuangan pribadi dan keluarga, penting untuk menyusun strategi yang realistis, salah satunya dengan memiliki asuransi jiwa.

Asuransi jiwa tidak hanya memberikan perlindungan saat ini, tetapi juga dapat diwariskan kepada anak sebagai fondasi stabilitas finansial lintas generasi. IFG Life menekankan pentingnya memiliki proteksi sejak dini, agar Anda selalu terlindungi dengan solusi yang relevan di setiap tahap kehidupan.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

3. Selalu Sediakan Proteksi


Situasi tak terduga bisa terjadi kapan saja. Dalam kondisi keuangan yang terbatas, biaya medis mendadak atau kecelakaan dapat mengguncang kestabilan finansial keluarga. Di sinilah pentingnya memiliki perlindungan yang tepat, seperti asuransi jiwa dan kesehatan. Dengan proteksi yang sesuai, kamu dapat menghadapi risiko besar tanpa harus mengorbankan keamanan finansial orang-orang tercinta.

Kabar baiknya, premi asuransi kini semakin terjangkau dan fleksibel. IFG Life berkomitmen menyediakan akses perlindungan komprehensif dengan premi mulai dari Rp25 ribu per bulan. Perlindungan menyeluruh kini dapat dijangkau tanpa membebani pengeluaran sehari-hari.

 
Baca juga: Generasi Sandwich dengan Biaya Hidup di Jakarta? Bisa Kok!

4. Edukasi Keuangan untuk Seluruh Keluarga


Semakin dini seluruh anggota keluarga memahami tanggung jawab finansial, semakin ringan beban yang ditanggung. Libatkan anak atau anggota keluarga lain dalam diskusi sederhana tentang pengelolaan uang, dana darurat, hingga pentingnya perlindungan seperti asuransi.

Langkah kecil ini bisa menumbuhkan kemandirian secara bertahap dan memperkuat fondasi keuangan keluarga. Sedikit demi sedikit, ini membantu menciptakan masa depan yang lebih stabil dan membuka peluang untuk memutus rantai generasi sandwich. IFG Life, sebagai pemimpin industri asuransi jiwa dan kesehatan, juga secara aktif menyediakan tips dan edukasi finansial yang relevan untuk melindungi di setiap tahap kehidupan keluarga Indonesia.

Di tengah tekanan finansial yang semakin kompleks, generasi sandwich perlu mengelola beban dengan lebih bijak. Tak cukup hanya berhemat, mereka juga perlu membangun kesadaran, menetapkan batas yang sehat, dan menyiapkan perlindungan jangka panjang. Peran sebagai tulang punggung keluarga memang menantang, namun dapat dijalani dengan strategi terukur dan proteksi yang memadai.

"IFG Life berkomitmen melindungi setiap tahap kehidupan melalui produk asuransi yang komprehensif. Perlindungan terhadap risiko tak terduga, serta asuransi jiwa jangka panjang, menjadi kunci bagi generasi sandwich untuk tetap menjaga kestabilan finansial dan mewujudkan masa depan keluarga yang lebih aman," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)