Menlu Israel, Gideon Sa'ar. (EFE/Alejandro Ernesto)
Riza Aslam Khaeron • 6 February 2025 13:35
Tel Aviv: Sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan partisipasi AS di Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC), Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar mengumumkan bahwa Israel akan mengikuti langkah tersebut. Keputusan ini disampaikan Sa’ar dalam unggahan di platform X pada Rabu, 5 Februari 2025.
“Israel bergabung dengan Amerika Serikat dan tidak akan berpartisipasi di UNHRC,” tulis Sa’ar, mengutip Times of Israel (TOI) pada Kamis, 6 Februari 2025.
Sa’ar menuduh UNHRC sebagai badan yang melindungi pelanggar hak asasi manusia dan terus-menerus mendiskreditkan Israel.
“UNHRC secara tradisional melindungi para pelanggar hak asasi manusia dengan memungkinkan mereka bersembunyi dari pengawasan, sementara secara obsesif mendemonisasi satu-satunya demokrasi di Timur Tengah — Israel,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa badan ini lebih banyak memfokuskan diri untuk menyerang Israel ketimbang mempromosikan hak asasi manusia. “Badan ini justru menyebarkan antisemitisme, bukan memperjuangkan keadilan,” ujar Sa’ar.
Menteri luar negeri Israel itu menegaskan bahwa UNHRC telah mengeluarkan lebih dari 100 resolusi kecaman terhadap Israel, yang menurutnya setara dengan lebih dari 20 persen dari total resolusi yang pernah disahkan.
Baca Juga: Menhan AS Puji Keberanian Netanyahu Lakukan Genosida di Gaza |