Demi Ungkit Daya Beli, Pemerintah Rogoh Rp50 Triliun untuk THR ASN

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Demi Ungkit Daya Beli, Pemerintah Rogoh Rp50 Triliun untuk THR ASN

e • 4 March 2025 10:59

Jakarta: Pemerintah menyiapkan anggaran mencapai Rp50 triliun untuk tunjangan hari raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Percepatan pencairan THR untuk ASN diharapkan dapat membantu peningkatan daya beli masyarakat secara signifikan.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, pencairan THR bagi ASN paling cepat dilakukan pada tiga minggu sebelum lebaran. Sedangkan bagi pekerja swasta, THR paling lambat cair satu minggu sebelum lebaran.

"Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2025," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2025.

Pemerintah terus memastikan implementasi kebijakan-kebijakan strategis melalui stimulus khusus untuk periode Ramadan dan Lebaran. Stimulus diharapkan agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen sebagaimana yang tercantum dalam APBN 2025 dapat tercapai.
 

Baca juga: 

Aturan THR untuk Pekerja Lepas Bakal Segera Rampung



(Ilustrasi ASN. Foto: Dok MI)

Stimulus Ramadan dan Lebaran

- Diskon harga tiket pesawat

Pemerintah memberikan diskon harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi melalui insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar enam persen beserta kebijakan lainnya, dengan estimasi penurunan harga tiket mencapai 13,2 persen hingga 14 persen yang berlaku pada periode HBKN 25 Maret hingga 7 April 2025. Program tersebut bertujuan untuk mendukung pergerakan sekitar 180 juta orang, termasuk 110 juta wisatawan selama periode Lebaran.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan maskapai nasional untuk memastikan ketersediaan kursi penerbangan yang memadai serta menjaga stabilitas harga tiket bagi masyarakat.

- Diskon tarif tol

Pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk perjalanan jarak jauh selama periode mudik diharapkan dapat menekan biaya transportasi serta memperlancar distribusi barang dan jasa. Diskon ini berlaku untuk ruas tol utama yang menjadi jalur mudik.

Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan melakukan koordinasi intensif untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk penyediaan rest area yang memadai dan layanan informasi real-time bagi para pemudik.

- Program diskon belanja

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan meluncurkan program diskon belanja seperti Program Friday Mubarak yang berlangsung pada 28 Februari-28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Program tersebut mencakup bazar UMKM untuk komoditas minyak goreng, gula pasir, dan sembako lainnya serta berbagai promo harian dan spesial setiap Jumat, dengan target transaksi mencapai Rp75 triliun sampai Rp77 triliun.

Terdapat juga program BINA Lebaran yang dijadwalkan pada 14-30 Maret 2025 dan akan digelar serentak di pusat perbelanjaan, mall, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI).

Program tersebut menargetkan transaksi hingga Rp30 triliun. Selain itu, terdapat program lainnya seperti Bazaar Ramadhan dan Pasar Malam, Belanja Online Produk Lokal, dimana semua program tersebut diharapkan bisa mendorong konsumsi masyarakat dan meningkatkan penjualan UMKM secara signifikan.

- Program pariwisata mudik Lebaran

Pemerintah akan mengintegrasikan program pariwisata dengan momen mudik Lebaran melalui promosi destinasi wisata lokal, penyediaan paket wisata terjangkau, dan peningkatan fasilitas pariwisata di jalur-jalur mudik utama. Pemerintah bersama BUMN, turut menyambut antusiasme wisatawan lokal dengan berbagai program insentif dan kolaborasi bersama pelaku industri pariwisata.

Tujuan program tersebut juga untuk memastikan kenyamanan wisatawan lokal saat berwisata di destinasi tujuan mudik masing-masing serta mendorong peningkatan kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

- Stabilisasi harga pangan

Pemerintah bersama BUMN berupaya menjaga stabilitas harga pangan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran 2025 dengan menggelar operasi pasar secara masif. Langkah tersebut melibatkan Perum Bulog, Perkebunan Nusantara, dan ID FOOD dalam penyediaan minyak goreng, gula konsumsi, daging kerbau beku, serta beras dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Operasi pasar ini dilaksanakan di seluruh Indonesia melalui kantor PT Pos Indonesia mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025. Melalui langkah tersebut, pemerintah berharap dapat menjaga ketersediaan pangan, menekan inflasi, dan melindungi daya beli masyarakat selama periode puncak konsumsi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com