Dirut PAM Jaya, Arief Nasrudin. Foto: MI/Putri Anisa Yuliani.
Putri Anisa Yuliani • 25 January 2025 14:40
Jakarta: PAM Jaya terus mengoptimalkan aset dan memperluas jaringan distribusi air bersih di Jakarta melalui sistem Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menambah 1.092.255 sambungan baru hingga 2030 yang membutuhkan investasi tidak sedikit.
Untuk mendanai proyek besar ini, Arief menyebut PAM Jaya menerapkan pola bisnis yang memungkinkan perusahaan tidak bergantung sepenuhnya pada ekuitas atau modal sendiri. Menurut dia, PAM Jaya menggunakan aset yang ada untuk mengakses pinjaman.
"Seperti pola pembelian rumah dengan angsuran. Dengan cara ini, perusahaan tetap dalam kondisi sehat, tetapi kita tetap bisa melaksanakan proyek yang diperlukan," ujar Arief saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 25 Januari 2025.
Saat ini, nilai aset PAM Jaya diperkirakan mencapai Rp5 triliun. Nilai tersebut terus bertumbuh setelah PAM Jaya mengambil allih pengelolaan air dari dua mitra sebelumnya yang hanya bernilai sekitar Rp3 triliun.
Dengan proyeksi peningkatan sambungan air mencapai lebih dari 1 juta sambungan pada 2030, PAM Jaya terus mencari solusi pendanaan agar proyek tersebut dapat berjalan lancar tanpa mengalami penundaan.
Baca juga: Tarif Air Bersih di Rusun Naik, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta |