Legislator NasDem Dorong Audit Kelayakan Bangunan Musala Ponpes yang Ambruk

Tim SAR berupaya evakuasi santri di balik reruntuhan beton musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Foto: Basarnas Surabaya.

Legislator NasDem Dorong Audit Kelayakan Bangunan Musala Ponpes yang Ambruk

Fachri Audhia Hafiez • 30 September 2025 13:09

Jakarta: Anggota Komisi VIII DPR, Dini Rahmania, mendorong audit terhadap pembangunan musala Pondok Pesantren Al Khozini, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Musala itu ambruk dan menelan korban jiwa.

"Audit kelayakan bangunan asrama secara menyeluruh," kata Dini melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 September 2025.

Politikus Partai NasDem itu juga menyerukan perlunya penerapan standar keamanan bangunan yang ketat dalam proses pembangunan. Dia juga mendorong program pelatihan mitigasi menghadapi bencana di lingkungan pesantren dimasifkan.

"Pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi santri maupun pengelola pesantren," ucap Dini.
 

Baca juga: 

7 Santri Ponpes Al-Khoziny Masih Terjebak Reruntuhan Beton


Komisi VIII DPR mendorong upaya-upaya itu dilakukan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah daerah. Dia berharap, melalui langkah-langkah konkret ini, tragedi serupa tak terulang.

"Kemudian, pesantren dapat menjadi tempat belajar yang aman serta nyaman bagi para santri. Serta memberi jaminan keselamatan bagi para orang tua santri," ujar Dini.

Situasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Foto: Metrotvnews.com/Amal.

Musala Pondok Pesantren Al Khoziny yang berada di Desa Buduran, Sidoarjo, ambruk. Peristiwa ini sempat menimbulkan kepanikan karena suara runtuhannya terdengar keras hingga dikira gempa bumi.

Bangunan yang ambruk merupakan musala asrama santri putra yang sedang dalam tahap renovasi. Bangunan ambrul ditengerai gak mampu menahan beban bangunan yang dalam proses pembangunan lantai 5.

Ratusan aparat gabungan dari Basarnas, BPBD Jawa Timur, TNI, Polri, serta relawan hingga kini masih berjibaku di lokasi untuk melakukan evakuasi. Kendala utama yang dihadapi adalah material bangunan yang cukup berat, dan menumpuk di titik utama reruntuhan.

Satu orang dilaporkan meninggal. Sementara, 34 santri mengalami luka-luka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)