Bank Sentral Australia tak Ragu Menaikkan Suku Bunga

Australia. Foto: Unsplash.

Bank Sentral Australia tak Ragu Menaikkan Suku Bunga

Arif Wicaksono • 8 August 2024 16:21

Sydney: Bank Sentral Australia tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga dalam mengendalikan inflasi.
 

baca juga:

Anggota BOJ Serukan Perlunya Menaikkan Suku Bunga


Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock, dalam pidatonya di Armidale, New South Wales, menegaskan kembali dewan direksi mewaspadai risiko kenaikan inflasi beberapa hari setelah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.

“Saya tahu ini (menaikkan suku bunga) bukanlah hal yang ingin didengar masyarakat. Namun alternatif yang lebih buruk adalah inflasi yang terus-menerus tinggi. Itu menyakiti semua orang,” kata Bullock, dilansir Business Times, Kamis, 8 Agustus 2024.

Bank sentral telah mempertahankan kebijakannya dengan stabil sejak November, menilai tingkat suku bunga saat ini sebesar 4,35 persen, yang  naik dari 0,1 persen selama pandemi cukup ketat untuk menurunkan inflasi ke target bank sebesar dua persen hingga tiga persen. RBA berharap inflasi inti, yang mencapai 3,9 persen pada kuartal II-2024, diperkirakan akan melambat menjelang akhir 2025.

Tak melihat penurunan suku bunga

Bullock mengatakan, bank sentral tidak melihat suku bunga akan turun dengan cepat mengingat risiko inflasi, serta data ketenagakerjaan yang masih kuat.

“Saat ini kami tidak bisa melihat apa yang memungkinkan kami menurunkan suku bunga. Ingatlah kita tidak melangkah sejauh orang lain. Jadi kita perlu sedikit berhati-hati,” kata dia.

Dia menuturkan jika perekonomian mulai melambat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, bank sentral tidak akan ragu untuk menurunkan suku bunga.

Meskipun ada komentar hawkish dari Bullock, pasar masih memperkirakan 46 persen peluang bank tersebut akan mulai menurunkan suku bunga pada November. Pelonggaran pertama pada Desember sudah diperkirakan sepenuhnya.

Perbankan Australia Westpac kini memperkirakan penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada Februari, penundaan dari seruan sebelumnya untuk penurunan suku bunga di November.

“Tingkat keyakinan RBA terhadap perkiraan ini jelas tidak cukup tinggi dalam jangka pendek,” kata Kepala Ekonom di Westpac Luci Ellis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)