Kepala Staf Presiden Moeldoko. MI/Indri
Kautsar Widya Prabowo • 7 June 2024 15:17
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendengarkan masukan dari masyarakat soal program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Sehingga, ada perbaikan pada aturannya sebelum program tersebut diberlakukan.
"(Presiden ingin) mendengarkan aspirasi berbagai pihak, sehingga nanti akan ada perbaikan di peraturan menterinya," ujar Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juni 2024.
Moeldoko menjelaskan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tidak berjalan maksimal. Sebab, program tersebut hanya mampu memfasilitasi 300 ribu rumah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 9,9 juta masyarakat Indonesia belum punya rumah. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan negara harus hadir.
"Sehingga perlu skema baru. Skemanya ASN dulu Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum) tapi melihat ini cakupan lebih luas maka muncul Tapera," jelas dia.
Baca Juga: Massa Buruh di Berbagai Wilayah Menolak Tapera |