Anies Baswedan dan Rano Karno. Istimewa.
Media Indonesia • 28 August 2024 22:34
Jakarta: Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan alasan partainya tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Aryo menyebut PDIP percaya pada proses kaderisasi partai.
Elektabilitas Anies masih yang tertinggi dalam survei di Pilkada Jakarta. Namun, kata Aryo, dalam pilkada-pilkada yang diikuti PDIP, tokoh yang diusung tidak melulu harus punya elektoral yang tinggi.
"Yang penting buat kita nalar kualitatif kita bekerja lebih sering dibandingkan sekadar nalar kuantitatif masalah angka," kata Aryo dalam acara Hotroom Bersama Hotman Paris Hutapea yang tayang di Metro TV, Rabu, 28 Agustus 2024.
Selain itu, kata dia, residu polarisasi dari Pilkada Jakarta 2017 yang begitu keras juga menjadi pertimbangan. Sementara, untuk menyampaikan pesan-pesan ideologis partai, PDIP tidak ingin menginvestasikan energi terlalu banyak dalam menyikapi residu persoalan tersebut.
"Maka perlu komunikator yang baik. Dalam menyampaikan komunikasi yang baik tentang sikap, platform, dan perjuangan partai, kita sepakat bahwa yang paling cocok adalah the golden truth sang tenggorokan emas Pramono Anung dan si doel anak betawi Rano Karno," ucap Aryo.
Baca juga: Usung Pramono di Jakarta, PDIP Dinilai Ambil Jalan Tengah |