Ilustrasi Wall Street. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 20 September 2024 08:21
New York: Indeks saham berjangka AS turun sedikit dalam transaksi malam hari pada Kamis setelah penurunan suku bunga yang besar oleh
Federal Reserve dan
rally saham-saham teknologi yang mendorong Wall Street ke rekor tertinggi.
Pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan dari FedEx Corporation (NYSE: FDX) membebani sentimen, dengan saham turun tajam dalam perdagangan aftermarket.
Reli Wall Street Kamis terjadi setelah pasar saham pada awalnya mencatat reaksi beragam terhadap penurunan suku bunga The Fed, mengingat Ketua Jerome Powell memberikan pandangan yang kurang dovish untuk suku bunga.
Namun dengan suku bunga yang masih akan turun tajam dalam waktu dekat, investor menumpuk aset-aset yang didorong oleh risiko, dengan sektor teknologi yang terpukul melihat sebagian besar pembelian.
Namun, futures menunjukkan sentimen mendingin setelah reli pada Kamis, dengan antisipasi pertemuan Bank of Japan pada hari Jumat yang mendorong beberapa aksi jual.
Melansir Investing.com, Jumat, 20 September 2024, S&P 500 Futures turun 0,1 persen menjadi 5.773,50 poin, sementara Nasdaq 100 Futures turun 0,1 persen menjadi 20.060,50 poin pada pukul 19.35 WIB (23.35 GMT). Dow Jones Futures naik sedikit menjadi 42.462,0 poin.
Dow, S&P mencapai rekor tertinggi setelah penurunan suku bunga
Dow Jones dan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi pada Kamis, dengan aksi beli yang sebagian besar didorong oleh optimisme atas penurunan suku bunga.
The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, yang merupakan batas atas ekspektasi pasar dan memulai siklus pelonggaran yang secara luas diperkirakan akan membuat suku bunga turun sebesar 125 bps pada akhir tahun.
Indeks S&P 500 naik 1,7 persen menjadi 5.713,64 poin pada hari Kamis, sementara indeks NASDAQ Composite melonjak 2,5 persen menjadi 18.011,51 poin. Dow Jones Industrial Average naik 1,3 persen menjadi 42.025,19 poin.
Teknologi adalah sektor berkinerja terbaik untuk hari ini, dengan kesayangan pasar NVIDIA Corporation (NASDAQ: NVDA) menguat empat persen.
Namun, prospek suku bunga jangka menengah dan panjang The Fed tampak kurang dovish. Ketua Powell mengatakan bank sentral tidak berniat memberlakukan suku bunga sangat rendah, dan suku bunga netralnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi daripada yang terlihat di masa lalu.
Penurunan suku bunga yang sangat besar juga menimbulkan pertanyaan tentang kondisi ekonomi AS, di tengah tanda-tanda baru-baru ini dari pasar tenaga kerja yang sangat mendingin.