Bebani APBN, Balik Modal KCJB Hampir 100 Tahun

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dokumen KCIC

Bebani APBN, Balik Modal KCJB Hampir 100 Tahun

Media Indonesia • 17 October 2023 14:12

Jakarta: Ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) baru bisa balik modal setelah hampir 100 tahun beroperasi. Karenanya, sepur kilat bernama Whoosh itu dianggap akan menjadi beban bagi APBN di masa mendatang.

"Ini most likely akan membebani APBN, secara kasar adalah selamanya," ujar dia dalam diskusi bertajuk Beban Utang Kereta Cepat di APBN yang disaksikan secara daring, Selasa, 17 Oktober 2023.

Hitungan balik modal itu berdasarkan asumsi optimistis yang disusun oleh Faisal. Asumsinya tersebut tanpa memperhitungkan beban biaya operasional dan beban bunga utang yang harus dibayar setiap tahunnya.

Nilai investasi pada asumsi tersebut mencapai Rp114,4 triliun. Untuk balik modal, maka setiap rangkaian KCJB yang berkapasitas 601 penumpang harus terisi penuh 100 persen dan beroperasi sebanyak 36 kali dalam sehari.

Tarif rerata sekali jalan diasumsikan senilai Rp300 ribu dan beroperasi penuh 365 hari selama setahun tanpa ada libur. Kemudian kurs diasumsikan Rp14.300 per USD.

Asumsi hitungan itu juga tidak menghitung time value of money serta tanpa ada pendapatan non operasional. Dari hitungan tersebut, KCJB baru akan balik modal selama 48,3 tahun setelah beroperasi.

Baca juga: Utang Kereta Cepat, Ditanggung KAI Dijamin APBN
 

Balik modal bahkan bisa lebih lama


Lama waktu balik modal itu berpeluang menjadi lebih panjang. Jika kursi hanya terisi 75 persen setiap kali melakukan perjalanan, maka balik modal dari KCJB membutuhkan waktu 64 tahun.

Lalu jika KCJB hanya melakukan 30 kali perjalanan sehari, maka waktu balik modal yang dibutuhkan mencapai 77,3 tahun. Kemudian jika tarif sekali perjalanan dipatok Rp250 ribu per penumpang, Whoosh baru akan balik modal di tahun ke 92.

Sementara jika kurs melemah menjadi Rp14.500 per USD, maka balik modal KCJB akan terjadi setelah 94 tahun. "Ini bahkan saat ini rupiah sudah tembus Rp15.700 per dolar AS, jadi bisa lebih lama lagi untuk balik modal," kata Faisal.

Sedangkan jika nilai investasi KCJB naik dari USD8 miliar menjadi USD8,5 miliar, maka lama waktu balik modal diperkirakan selama 98,5 tahun. "Kalau nilai investasinya tetap, tapi seat-nya hanya 50 persen, maka butuh 139 tahun (untuk balik modal)," tambah Faisal.

Dia menduga nantinya KCJB akan dinasionalisasi dan sepenuhnya menjadi tanggungan negara. Itu karena proyek tersebut tak menjanjikan bila terus dijalankan dengan skema business to business.

(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)