Gegara Konflik Timteng, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa di Bawah 5%

Ilustrasi emas. Foto: Dokumen Antam

Gegara Konflik Timteng, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa di Bawah 5%

Annisa ayu artanti • 20 April 2024 18:33

Jakarta: Kepala Center of Digital Economy and SME's Indef, Eisha Maghfiruha, mengatakan pemerintah Indonesia harus berhati-hati karena pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh di bawah lima persen.
 
"Melihat risiko global yang kita hadapi sekarang tampaknya untuk tumbuh di lima persen masih harus bekerja keras bahkan bisa saja tidak tercapai atau di bawah lima persen," kata dia, saat Diskusi Publik Indef, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 20 April 2024.
 
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5,05 persen. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,31 persen.
 

Baca juga: 

Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi RI Melempem

Inflasi 2024

Untuk inflasi di 2024, beberapa waktu lalu Indonesia dihadapkan dengan inflasi dari sisi volatile food yang menjadi tantangan sangat besar karena harus berhadapan dengan bencana cuaca El Nino yang mendorong kebutuhan pokok meningkat.
 
"Namun di satu sisi memang inflasi masih bisa dikendalikan, masih dalam range yang ditargetkan yakni masih cukup bisa dikendalikan dan bertahan di 2,61 persen di 2023," ujar Eisha.
 
Dengan melihat risiko dari eskalasi dari konflik yang ada, lanjut Eisha, hal tersebut masih menjadi tekanan terhadap inflasi Indonesia terutama pada barang-barang input dan depresiasi rupiah.
 
"Namun memang dengan target inflasi Bank Indonesia (BI) 2,51 persen masih diproyeksikan masih bisa dikendalikan, butuh effort besar tidak hanya dari BI tetapi koordinasi antara stakeholders melalui TPID. Ini menjadi concern tersendiri bagaimana dampak runtutan eskalasi risiko global terhadap inflasi, nilai rupiah perlu diwaspadai juga," jelas Eisah. 
 
(Naufal Zuhdi)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)