Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang, Komarrulloh. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Hendrik Simorangkir • 3 December 2024 23:17
Tangerang: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang menyoroti perhelatan Pilkada 2024. Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Komarrulloh, melihat terdapat data daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih khusus yang tidak sesuai.
"Rekapitulasi dari 13 kecamatan di Kota Tangerang hari ini lagi rapat pleno, tapi ada beberapa catatan di hampir semua kecamatan terkait masalah DPT yang berbeda-beda," katanya saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Gubernur Banten dan Wali Kota Tangerang, Selasa, 3 Desember 2024.
Komarrulloh menuturkan pihaknya mencatat terdapat perbedaan jumlah DPT antara pemilih calon kepala daerah Kota Tangerang dan Provinsi Banten.
Jumlah perbedaan yang terlihat terdapat di kategori pemilik suara berjenis kelamin pria dan wanita yang kerap tidak sesuai dalam dua pemungutan suara tersebut yang diselenggarakan bersamaan.
"Contohnya, jumlah DPT di salah satu kecamatan di mana ada 10 orang pemilih terdiri 5 laki-laki dan 5 perempuan pada saat pemilihan wali kota, tapi ketika pemilihan gubernur jumlah laki-laki malah 7 orang dan perempuan 3 orang. Kenapa datanya berbeda, itu yang kami tanyakan kepada KPU," jelasnya.
Menurut Komarrulloh pihaknya telah memberikan catatan terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang mendapat sorotannya. Ia meminta PPK tersebut dapat memaparkannya dalam rapat pleno yang bertujuan untuk memberikan transparansi akan jumlah pemilih yang terdata oleh KPU Kota Tangerang.
"Kami meminta penjelasan PPK lewat pemaparan kronologi itu, agar tidak menaruh kecurigaan. Kita sepakati agar PPK segera merampungkan kronologinya sebelum rapat pleno ini selesai," ujarnya.