Sektor Swasta AS Tambah 146 Ribu Pekerjaan di November

Bendera Amerika Serikat. Foto: Freepik

Sektor Swasta AS Tambah 146 Ribu Pekerjaan di November

Annisa Ayu Artanti • 5 December 2024 09:47

Washington: Sektor swasta AS mencatat penambahan pekerjaan sebanyak 146 ribu pada November. Pekerjaan itu berasal dari kinerja industri yang beragam.
 
Data terbaru itu dari Laporan Ketenagakerjaan Nasional dikumpulkan oleh Automatic Data Processing (ADP) Research yang bekerja sama dengan Stanford Digital Economy Lab.
 
“Meskipun pertumbuhan keseluruhan untuk bulan ini sehat, kinerja industri beragam,” kata Kepala ekonom ADP, Nela Richardson, dilansir Xinhua, Kamis, 5 Desember 2024.
 
“Manufaktur adalah yang terlemah yang pernah kita lihat sejak musim semi. Jasa keuangan dan rekreasi dan perhotelan juga melemah," ucap dia.
 
Laporan ADP juga menunjukkan perusahaan-perusahaan AS memangkas sekitar 26 ribu pekerjaan di bidang manufaktur pada bulan tersebut.
 
Data terbaru ini muncul dua hari setelah Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS mengalami kontraksi di November selama delapan bulan berturut-turut.
 
Sementara itu, perusahaan-perusahaan AS menambahkan 140 ribu pekerjaan di industri penyedia jasa pada November, termasuk 5.000 di kegiatan keuangan, dan 15 ribu di bidang rekreasi dan perhotelan.
 
Baca juga: 

PM Kanada: Ancaman Tarif Trump Harus Ditanggapi Serius



Ilustrasi data ekonomi Amerika Serikat. Foto: NDTV

Gaji pekerja naik tipis

 
Dalam laporan itu juga menunjukan, kenaikan gaji dari tahun ke tahun untuk para pekerja yang tetap bekerja naik tipis untuk pertama kalinya dalam 25 bulan, menjadi 4,8 persen.
 
Jumlah pekerjaan yang ditambahkan pada bulan Oktober direvisi turun dari 233 ribu menjadi 184 ribu.
 
Laporan ADP muncul dua hari sebelum laporan ketenagakerjaan bulanan yang penting yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Annisa Ayu)